5. Tetap pada rencana
Empat minggu pertama setelah transisi dimulai sangat penting. Itulah saat ketika anak kecil mungkin akan melakukan tantangan terkuatnya dengan harapan kembali tidur bersama dengan orangtuanya.
Ingatkan diri bahwa keputusan untuk membuatnya tidur di kamarnya adalah untuk alasan yang baik.
6. Jadilah fleksibel
Setelah tidur bersama adalah sesuatu dari masa lalu, jadilah fleksibel untuk mempertimbangkan latihan dalam keadaan khusus.
Misalnya, ketika dia sakit, tidur bersama bisa memberikan pemulihan psikologisnya.
Sesekali, tidur bersama anak tidak akan mengubah kebiasaan yang sudah tercipta sebelumnya. Namun, berhati-hatilah agar kamu tidak kembali ke kebiasaan lama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Tips Membuat Anak Nyaman Tidur di Kamarnya Sendiri