Find Us On Social Media :

Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, AS Kerahkan 375.000 Tentara dan 60% dari Kapal Perangnya di Laut China Selatan, China: Perang Bisa Terjadi Kapan Saja

By Mentari DP, Kamis, 25 Juni 2020 | 09:05 WIB

Konflik AS-China di Laut China Selatan.

Ketegangan antara dua negara superpower ini meningkat di berbagai bidang sejak Presiden AS Donald Trump berada di pucuk kekuasaan pada 2017.

Di mana kedua negara saling melenturkan otot diplomatik dan militer mereka.

Operasi reguler angkatan laut AS di Laut China Selatan untuk menjamin kebebasan navigasi, merupakan tempat di mana China dan negara-negara tetangganya saling bersaing memperebutkan wilayah tersebut.

Lntas hal ini telah membuat Beijing berang dan dalam sejumlah kesempatan angkatan laut China biasanya memperingatkan kapal-kapal perang AS.

Sementara itu, Beijing juga telah membuat marah negara-negara lain.

Karena mereka membangun pulau-pulau buatan dengan instalasi militer di beberapa tempat di Laut China Selatan.

Presiden Institut Nasional Studi Laut China Selatan, Wu Schicun, mengatakan, pengerahan militer AS secara besar-besaran di kawasan Asia Pasifik belum pernah terjadi sebelumnya.

Karena itu, lembaga think tank China ini mengatakan, kemungkinan terjadinya insiden militer atau tembakan yang tak disengaja meningkat.

"Jika krisis meletus, dampak pada hubungan bilateral akan menjadi bencana besar," ucapnya.

Dalam sebuah laporan yang dipresentasikannya, Wu mengatakan, AS telah mengerahkan 375.000 tentara dan 60% dari kapal perangnya di kawasan Indo-Pasifik.

Di mana tiga kapal induk AS telah dikirim di kawasan Asia Pasifik saat ini.

Baca Juga: Terkait Konflik Laut China Selatan, Indonesia Telah Tegaskan Posisinya dan Tolak Tawaran China, 'Tak Ada yang Bisa Dinegosiasikan dengan China'