Farhat menambahkan, riwayat medis Anang juga belum ada yang tahu sehingga belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya Anang.
Kemungkinan Anang tidak memeriksakan dirinya ke rumah sakit atau ke klinik.
"Kalau Anang periksa kesehatan ke rumah sakit atau klinik, datanya pasti ada."
"Sampai sekarang datanya tidak ada," ujar Farhat yang juga Wakil Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan.
Anang bukan anggota IDI Kabupaten Bangkalan.
Anang yang merupakan ASN ditugaskan di Puskesmas Socah, Kabupaten Bangkalan.
"Dia anggota IDI Surabaya."
"Jadi secara administratif berada di IDI Surabaya," ujar Farhat.
(Taufiqurrahman)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Anang Meninggal Setelah Kematian Adik dan Kedua Orangtua karena Covid-19")