"Saya tidak percaya saya tidak memikirkannya lebih awal. ' Ternyata, salah satu efek samping yang kurang diketahui dari beberapa antihistamin adalah agitasi," katanya.
Umumnya diketahui bahwa obat-obatan spikiatris seperti antidepresan, memang memiliki efek samping psikologis.
Namun seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman Dr. Hill dengan antihistamin, bukan hanya obat untuk penyakit mental saja yang mengubah cara kita berpikir dan merasakan.
Satu dari sepuluh orang di Inggris yang berusia di atas 65 mengambil delapan obat berbeda setiap minggunya, dan penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak Anda mengonsumsi semakin besar kemungkinan mereka untuk mengubah suasana hati Anda.
Sebuah studi tahun 2018 yang meneliti lebih dari 200 obat dengan efek samping yang berpotensi mengubah suasana hati menunjukkan bahwa 15 persen orang dewasa yang menggunakan tiga atau lebih dari mereka mengalami depresi.
Di antara obat-obatan yang ditemukan, memiliki potensi untuk mengubah pikiran dan suasana hati kita adalah perawatan asma, pil mulas, antibiotik, statin dan bahkan obat penghilang rasa sakit yang umum ditemukan di rumah kebanyakan orang, yaitu parasetamol.
Sementara itu, sebuah penelitian dalam jurnal Frontiers in Psychology mengamati bahwa parasetamol mengurangi perasaan empati atau berbagi kebahagiaan dalam menanggapi kebahagiaan yang dialami orang lain.
Bahwa rasa welas asih ini dapat ditumpulkan menjadi penyebab kekhawatiran, kata Dominik Mischkowski, psikolog yang memimpin penelitian di Universitas Ohio.