Dr Hill bahkan telah mendengar dari beberapa wanita yang berpikir kontrasepsi tidak hanya mengubah sikap mereka terhadap pasangan mereka, tapi juga mengubah orientasi seksual mereka.
"Seorang wanita telah minum pil sejak berusia 14 tahun setelah dia diresepkan untuk membantu meredakan menstruasi yang berat," katanya.
“Sepanjang remaja akhir dan dewasa awal dia mengidentifikasi dirinya sebagai lesbian dan menjalin hubungan dengan wanita. Umur 23, setelah sembilan tahun, dia berhenti meminumnya. Tiba-tiba, dia mendapati dirinya tertarik pada pria, dan sekarang dia menjalin hubungan dengan seorang pria," jelasnya.
"Gagasan bahwa pengobatan dapat mengubah sesuatu yang sentral bagi kepribadian kita sebagaimana seksualitas kita 'menimbulkan begitu banyak pertanyaan tentang psikologi, ketertarikan, bahkan seluruh gagasan tentang diri," kata Dr Hill.
Selain itu, Dr Gill mencoba hanya meminum antihistamin selama sehari ketika dia mengalami serangan panik yang luar biasa.
Gelombang kekhawatiran dan serangan panik terus datang.
Dia tidak berpikir bahwa pil yang diminumnya untuk mengobati alergi dan memiliki efek samping paling umum yaitu mengantuk bisa disalahkan.
Namun, setelah 3 hari terus gelisah, dia menghentikan konsumsi tablet-tablet itu, dan Dr. Hill mengaku ia kembali normal.