Advertorial

Demam Ringan Bisa Menjadi Efek Samping Imunisasi, Ini 7 Cara Menurunkan Panas Anak setelah Diimunisasi

Khaerunisa

Editor

Demam ringan bisa menjadi efek samping imunisasi, bagaimana cara menurunkan panas anak setelah diimunisasi?
Demam ringan bisa menjadi efek samping imunisasi, bagaimana cara menurunkan panas anak setelah diimunisasi?

Intisari-Online.com -Demam ringan bisa menjadi efek samping imunisasi, bagaimana cara menurunkan panas anak setelah diimunisasi?

Imunisasi memang merupakan tindakan yang penting untuk setiap anak.

Orangtua perlu untuk memastikan bahwa anak-anaknya mendapatkan imunisasi yang disarankan.

Pasalnya, imunisasi, secara tidak langsung berkaitan terhadap daya tahan tubuh anak ke suatu penyakit tertentu.

Baca Juga: Cara Mengukur Suhu Tubuh dan Bagaimana Menurunkan Panas Tinggi pada Anak, Ada Termometer yang Tidak Direkomendasikan Loh!

Mengutip Kompas.com, Direktur Surveilans dan Karantina Kemenkes Vensya Sitohang mengatakan, imunisasi untuk anak merupakan hal penting agar anak terhindar dari berbagai penyakit.

Pemberian imunisasi sendiri disesuaikan dengan umur anak, di mana imunisasi terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

Imunisasi dasar diklaim tidak cukup, sehingga diperlukan imunisasi lanjutan agar mempertahankan tingkat kekebalan secara optimal.

Namun selain pentingnya imunisasi, orangtua juga perlu mengetahui beberapa hal tentang imunisasi, salah satunya tentang efek samping yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Perhatian Buat Orangtua, Ini 10 Panduan untuk Orangtua Mencegah Anak dari Infeksi Virhus Corona

Terkait efek samping, pada dasarnya jarang terjadi. Tapi dalam kebanyakan kasus hal ini masih termasuk ringan jika efek yang timbul adalah seperti:

-Kulit kemerahan, nyeri, serta pembengkakan ringan di daerah bekas suntikan

-Demam ringan

-Kondisi ini mungkin akan membuat anak merasa tidak nyaman, tapi biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Beda halnya jika setelah divaksin anak malah mengalami reaksi yang serius seperti kesulitan bernapas serta demam tinggi yang jarang terjadi.

Jika reaksi ini muncul sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Sempat Heboh Kalau Tisu Basah Digunakan Sebagai Alternatif Pencegah Virus Corona, Apakah Benar Efektif? Ini Penjelasannya!

Serta jangan lupa, untuk selalu memberitahukan dokter jika anak Anda memiliki alergi terhadap komponen apapun dalam vaksin, agar dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.

Jika anak mengalami demam ringan setelah imunisasi, cara-cara berikut bisa Anda lakukan:

1. Meningkatkan asupan ASI untuk bayi

Saat bayi demam, cairan tubuhnya akan keluarnya lebih banyak baik itu lewat keringat ataupun urine.

Asupan ASI harus ditingkatkan untuk mencegah dehidrasi.

ASI juga terbukti klinis mengandung nutrisi lengkap yang dapat membantu meningkat kekebalan tubuh bayi.

2. Kenakan pakaian berbahan sejuk

Memberi pakaian tebal justru membuat panas tubuhnya tidak keluar.

Jika memberi pakaian sejuk maka keringatnya akan mudah keluar dan diserap.

Pakaian sejuk juga tidak membuat anak tidak kegerahan sehingga demam turun lebih cepat.

3. Peluk dan berikan dekapan

Menurut catatan studi, sentuhan tangan ibu akan menyalurkan energi postif ke tubuh anak, sehingga produksi hormon endorfin pun juga akan meningkat.

Hormon endorfin ini berperan untuk mengurangi stres, meningkatkan rasa bahagia dan juga perasaan nyaman.

Dengan demikian, gejala-gejala sakit otomatis akan berkurang.

Baca Juga: Sistem Kesehatan Indonesia di Mata Internasional: Berada di Ambang Jurang saat Gelombang Virus Corona Datang

4. Kompres dengan air hangat

Air hangat bisa membantu memberikan efek rileksasi dan membuat pori-pori tubuh terbuka, sehingga panas pun bisa cepat keluar.

Maka dari itu, sebaiknya saat bayi demam segera berikan pertolongan pertama dengan mengompres si bayi dengan air hangat.

Bisa diberikan handuk kecil untuk mengompres bagian-bagian tubuhnya, seperti di dahi, ketiak, atau di telapak kakinya

5. Kompres bekas suntikan dengan air dingin

Kenaikan suhu tubuh yang dialami bayi pasca imunasasi merupakan efek dari pemberian suntikan vaksin

Umumnya bila bekas suntikan membengkak, maka suhu tubuh akan semakin naik sehingga demam tak kunjung turun.

Alternatif mudah untuk mengatasi hal ini adalah dengan memberikan kompresan air dingin di area kulit bekas suntikan.

Tindakan tersebut tidak hanya berguna untuk mengatasi bengkak (inflamasi) tapi juga meredakan rasa nyeri.

Cukup dikompres 20-30 menit setiap harinya.

Baca Juga: Anda Merakan Gejala Terinfeksi Virus Corona, Benar Adanya ataukah Hanya Psikosomatis? Bagaimana Cara Membedakannya? Ini Dia!

6. Letakkan bayi di ruangan sejuk

Tips selanjutnya untuk mengatasi bayi demam setelah imunisasi yakni meletakkannya di ruangan yang sejuk.

Usahakan ruangan tersebut tidak terlalu tertutup, celah ventilasinya juga cukup.

Namun hindari dulu ruangan ber-AC atau adanya kipas angin.

7. Hindarkan bayi dari aktivitas berlebihan dan tingkatkan istirahat

bila bayi sedang mengalami demam, sebaiknya batasi aktivitasnya.

Jangan sampai bayi merasa kelelahan.

Biarkan ia beristirahat dengan begitu tubuhnya bisa lebih fit, dan proses penyembuhan demam pun bisa lebih cepat.

Itulah 7 cara menurunkan panas anak setelah imunisasi.

Jika cara-cara diatas sudah dipraktikkan namun belum bisa menurunkan suhu tubuh bayi, maka pilihan terakhir adalah membawanya berobat ke dokter.

Artikel Terkait