Advertorial
Intisari-Online.com – Virus corona yang mewabah di seluruh dunia ini membuat banyak orang khawatir dan cemas.
Banyak orang terfokus untuk mencari cara agar dapat mencegah agar tubuh tidak terinfeksi virus corona.
Padahal dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sendiri kita dapat mencegah virus corona mampir ke tubuh kita.
Salah satu cara yang dianjurkan adalah menjaga kebersihan, salah satunya dengan mencuci tangan pakai sabun.
Namun, bila kita sedang dalam perjalanan yang tidak memungkinkan mencuci tangan dengan sabun dianjurkan untuk memakai hand sanitizer.
Belum lama ini, di Indonesia sempat terjadi panic buying sehingga menyebabkan kelangkaan masker dan hand sanitizer demi mencegah diri agar tidak terinfeksi virus corona.
Melihat kondisi yang demikian, mungkin tak sedikit di antara kita yang berpikiran untuk menggunakan tisur basah bayi untuk mensterilkan tangan.
Dengan klaimnya yang dapat membersihkan tangan, terkadang kita jadi tergiur untuk menggunakannya sebagai alternatif pengganti cuci tangan.
Padahal kandungan alkohol di dalam tisu basah bayi belum dipastikan bisa membunuh kuman, bakteri, dan virus.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, tisu basah bayi mungkin membuat tangan terlihat bersih, tetapi tidak dirancang untuk menghilangkan kuman dari tangan.
Melansir thesun.co.uk, Dr Sarah Jarvis, GP, seorang dokter umum di London, Inggris, juga menekankan bahwa tisu bayi tidak mengandung alkohol seperti halnya hand sanitizer yang efektif membunuh virus.
"Membersihkan tisu dapat menghilangkan kotoran, tetapi mereka tidak akan membunuh kuman, termasuk coronavirus.” kata Dr. Jarvis.
"Tisu bayi dirancang agar sangat lembut untuk kulit bayi yang lembut.” katanya.
"Itu berarti mereka tidak akan mengandung pemutih, yang kita tahu dapat membantu dalam membunuh virus; dan mereka tidak akan mengandung alkohol, yang juga efektif." tambahnya.
Oleh karenanya, Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir jika memungkinkan.
Tak hanya itu, Dr Jarvis juga mengatakan jika kita ingin membersihkan permukaan, seperti meja kantor, dan perabotan rumah tangga, sebaiknya gunakan semprotan desinfektan daripada menggunakan tisu bayi.
"Lebih masuk akal menggunakan semprotan desinfektan, disemprotkan dari jarak sekitar enam hingga delapan inci.”ujarnya.
Dengan demikian, meski tisu basah bisa membersihkan tangan maupun barang, bukan berarti kita bisa menggunakan tisu basah untuk mencegah penyebaran virus corona.(Levi Larassaty)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Tisu Basah Sebagai Alternatif Untuk Cegah Virus Corona, Efektifkah?”