Setelah telur-telurnya dihancurkan, sang ayah angsa pun menghilang, yang diduga telah mengalami stress, lapor Manchester Evening News dikutip dari Mirror.
Anak-anak remaja terlihat melempar batu bata dan batu sepanjang Kanal Manchester di Kearsley pada 20 Mei lalu.
Para saksi mata mengatakan bahwa para remaja mengincar sebuah pulau di mana angsa dewasa telah membuat sarang dan mengerami telur-telur mereka.
Akibat ulah mereka, tiga dari enam telur hancur.
Lebih parah lagi, menurut aktivis margasatwa yang mengawasi angsa, beberapa saat kemudian lebih banyak telur yang hilang dalam beberapa pekan terakhir.
Angsa betina itu akhirnya hanya memiliki satu telur yang tersisa.
Sementara angsa jantan meninggalkan sarangnya dan belum terlihat lagi sejak kejadian itu.
Para aktivis percaya bahwa sang angsa jantan mengalami stres.