Find Us On Social Media :

Longgarkan Lockdown, Kasus Covid-19 di India Tembus 300.000, 'Ambulan Bolak-balik Bawa Jenazah dan Ada Banyak Tumpukan Mayat'

By Mentari DP, Minggu, 14 Juni 2020 | 09:50 WIB

Kasus virus corona di India.

Mumbai, New Delhi, dan Chennai menjadi kota-kota yang paling parah terkena wabah.

Balram Bhargava, Direktur Jenderal Dewan Riset Medis India, mengatakan, penduduk kota memiliki peluang lebih besar untuk tertular virus.

Namun infeksi di daerah pedesaan juga melonjak, setelah pekerja migran yang meninggalkan kota-kota akibat kehilangan pekerjaan kembali ke desa asal mereka.

Kebijakan lockdown yang diterapkan di India sejak Maret memang telah berhasil menekan jumlah infeksi.

Namun dengan penduduk 1,3 miliar, orang-orang tetap rentan terinfeksi dan kampanye melawan virus kemungkinan akan berlangsung berbulan-bulan, kata Bhargava.

Masjid kembali ditutup

Masjid besar di ibu kota New Delhi, yaitu Masjid Jama, yang pada Senin (08/6/2020) sempat dibuka kini kembali ditutup menyusul kekhawatiran penyebaran virus corona, kata manajemen masjid pada Kamis (11/6/2020).

Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa infeksi bisa melonjak dalam beberapa minggu mendatang, dan pengelola masjid memutuskan tidak ingin mengambil risiko.

Ulama Syed Ahmed Bukhari mengatakan aktivitas keagamaan secara berjamaah akan dihentikan mulai hingga 30 Juni mendatang, karena "memburuknya" situasi akibat virus corona di New Delhi.

Baca Juga: 'Jika Aku Mati, Maka Utangku Lunas, Aku Sayang Anak dan Istri', Tulis Pria yang Ditemukan Tewas Gantung Diri dan Membusuk