Find Us On Social Media :

Cerita Pilu 2 Orang ABK Asal Indonesia Nekat Lompat dari Kapal Ikan Berbendera China, Lima Bulan Tak Terima Gaji hingga Alami Kekerasan

By Khaerunisa, Kamis, 11 Juni 2020 | 09:38 WIB

(ilustrasi) Sebuah kapal tanker MT Alice XXV menyelamatkan 5 orang anak buah kapal (ABK) dan satu nakhoda kapal KM Bunga Rosia GT 27 yang sudah tiga hari terapung di lautan, Rabu (27/5/2020) malam.

Intisari-Online.com - Belakangan ini berbagai kasus Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia menjadi perhatian.

Kisah pilu justru dibawa oleh mereka yang pergi menjadi ABK demi mencari 'sesuap nasi'.

Beberapa waktu lalu, kasus pembuangan jenazah ABK asal Indonesia oleh kapal China menghebohkan publik.

Kali ini, ada dua ABK yang melompat dari kapal ikan berbendera China di perairan Selat Malaka.

Baca Juga: Terapung 3 Hari di Lautan Gara-gara Kapalnya Tenggelam, Begini Cerita 6 ABK Akhirnya Bisa Selamat

Hal ini pun dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui video telekonferensi, Rabu (10/6/2020).

"Jadi dapat kami konfirmasi, benar bahwa terdapat dua ABK kita yang salah satunya berasal Pematang Siantar dan satunya lagi dari Sumbawa yang memutuskan untuk melompat dari kapal berbendera RRT (Republik Rakyat Tiongkok) Lu Qing Yuan Yu 901," kata Judha.

Tak Terima Gaji dan Alami Kekerasan

Berdasarkan keterangan Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia, diketahui bahwa kedua ABK yang melompat dari kapal pada Jumat (5/6/2020), bernama Andry Juniansyah dan Reynalfi.