Hati-hati, Penjualan Telur Infertil Terbongkar, Mulai dari Harga Sangat Murah Sampai Bahaya Jika Anda Konsumsi Telur Ini

May N

Penulis

Intisari-online.com -Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Tasikmalaya membongkar penjualan telur infertil di Kompleks Pasar Induk Cikubruk Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020).

Akibatnya, penjual telur diperiksa polisi.

Sedangkan barang bukti telur infertil disita oleh petugas.

Telur Infertil

Baca Juga: Demi Bangkit dari Kematian, Mayat Orang Terkaya di Amerika Ini Disimpan Selama 50 Tahun dan Dibangkitkan Kembali Tahun 2017, Sekarang Begini Kondisinya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Tasikmalaya Tedi Setiadi menjelaskan perihal telur infertil.

"Telur infertil atau hatched egg (HE) atau tertunas itu nantinya bakal menjadi anak ayam dan biasanya kalau pada suhu yang cocok bisa menjadi anak ayam," tutur Tedi Setiadi.

"Tetapi, selama ini disimpan di ruangan tidak cocok, makanya pertumbuhannya tak sempurna.

"Telur infertil menjadi mati dan akhirnya membusuk," lanjut dia.

Baca Juga: Kemiskinan Meningkat dan Harga Obat Melejit, Korea Utara Terancam Bencana Kelaparan, Pakar PBB: '10.000.000 Orang Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan'

Penjualan telur infertil ini, kata Tedi, melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.

Dijual hampir setengah harga normal

Penjualan telur infertil di Tasikmalaya terbongkar berawal dari kecurigaan warga di Pasar Induk Cikubruk.

Mereka menginformasikan, ada pedagang baru yang menjual telur hampir setengah dari harga normal.

Baca Juga: Layaknya Siram Minyak di Atas Kompor, Iran Tiba-tiba Buat Kapal Induk Tiruan Serupa Nimitz Milik Musuh Bebuyutannya, Ternyata untuk Ini Tujuannya

Harga telur ayam normal mencapai Rp 22.000 hingga Rp 24.000 per kilogram.

Namun, pedagang tersebut menjual seharga Rp 15.000 per kilogram.

"Awalnya kita mendapatkan laporan dari warga pasar yang memberitahukan ada salah satu pedagang telur baru di pinggir jalan yang menjual harga rendah Rp 15.000 sampai Rp 17.500," kata Tedi.

Saat petugas terjun dan melakukan pengecekan, rupanya telur yang dijual adalah telur infertil.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Penerimaan Peserta Didik Baru di Jawa Barat, Catat Ini!

Pedagang Diperiksa

Merujuk peraturan, sanksi peringatan tertulis, penghentian kegiatan, hingga penghentian kegiatan usaha akan diberikan pada mereka yang kedapatan menjual telur infertil.

Polres Tasikmalaya saat ini memeriksa pedagang penjual telur infertil.

Penjual rupanya berasal dari luar daerah yang telah lama tinggal di Tasikmalaya.

Baca Juga: Bagi Anda yang Sudah Bersemangat Bepergian Naik Pesawat di Era New Normal, Penelitian Ini Beberkan Cara Virus Corona Menyebar Dengan Mudah di Dalam Pesawat

Sedangkan barang bukti telur infertil disita petugas dan ditarik dari pasaran.

Bahaya mengonsumsi telur infertil

Tedi mengemukakan, mengonsumsi telur infertil berbahaya bagi kesehatan.

"Jika dikonsumsi jelas mengganggu kesehatan," tutur dia.

Baca Juga: Terjadi Banyak Aksi Pengambilan Paksa Jenazah Terindikasi Covid-19, Dokter: Walau Masih Berstatus PDP, Jenazah Tetap Sangat Berbahaya, Ternyata Ini Alasannya

Selain membahayakan kesehatan, dalam prosesnya, biasanya telur melalui penyemprotan dengan zat kimia.

"Telur infertil dilarang dijual karena sebelum dijual disemprot zat kimia terlebih dahulu dan zat kimia itu juga berbahaya jika dikonsumsi.

"Kami meminta agar masyarakat harus lebih bijak membeli, terutama dilihat dulu fisiknya jika harus melakukan pembelian lebih baik lagi harga normal saja dibanding harga miring," ungkap dia.

(Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Terbongkarnya Penjualan Telur Infertil, Dijual Setengah Harga hingga Bahaya Mengonsumsinya"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait