Anak-anak Kucing Dicekoki Daging Kucing Mati: Daging yang Dibeli dari Pasar Basah China Terancam Dilarang Karena Sebuah Eksperimen di AS

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Sebuah rancangan undang-undang baru yang melarang pembelian daging hewan dari pasar basah China akhirnya terjadi.

Namun ini terjadi lantaran suatu hal yang aneh yang berkaitan dengan sebuah eksperimen.

Dilansir dari Daily Star, Sabtu (6/6/2020), ribuan anak kucing dicekoki dengan daging kucing mati di Beltsville, negara bagian Maryland, AS.

Hal ini terjadi untuk mempelajari parasit yang menyebabkan 'toxoplasmosis', penyakit yang berpotensi fatal akibat makanan pada manusia.

Baca Juga: Waspada, Ahli Sudah Peringatkan Virus Corona Bukan Pandemi Terakhir yang Bersumber dari Hewan Liar

Laboratorium penelitian Departemen Pertanian AS tidak lagi diizinkan untuk mempraktikkan percobaan kucingnya setelah diduga menggunakan daging kucing dan anak anjing dari pasar basah Tiongkok dalam penelitiannya antara tahun 2003 hingga 2015.

Tahun lalu Undang-Undang Kucing 2018 disahkan.

Undang-undang itu menyerukan agar anak-anak kucing sebaiknya diadopsi.

Lebih jauh, juga adanya larangan percobaan eksperimen semacam yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Ditaksir Indonesia, Rupanya Pembelian Kapal Perang Gowind Class dari Prancis Justru Jadi 'Borok' Memalukan Bagi Malaysia, Cuma Jadi Rongsokan Berkarat di Galangan Kapal

Sekarang RUU Pasar Basah China yang akan melarang uang pembayar pajak AS dihabiskan di pasar basah nantinya sedang diproses.

Keputusan itu diambil dipimpin oleh sekelompok senator bipartisan yang pada saat yang sama "pasar basah" China telah berada di bawah pengawasan.

Pengawasan itu terjadi lantaran pasar basah China diperkirakan menjadi tempat asal mula kemunculan virus corona yang sekarang menjadi pandemi global.

Baca Juga: Dulu Dipuja-puji Muslim Dunia dalam Tragedi Penembakan di Masjid Christchurch, PM Cantik Ini Kini Bebaskan Negaranya dari Virus Corona

Lebih jauh, tak hanya corona, namun juga wabah SARS.

Dikatakan wabah virus terbaru berasal dari hewan hidup yang terkurung di pasar basah di Wuhan.

Meskipun klaim itu masih diperdebatkan, klaim itu menyoroti masalah kesejahteraan hewan.

RUU Pasar Basah China yang baru didukung oleh senator Joni Ernst, Mike Braun, Jeff Merkley dan Joe Manchin.

Baca Juga: Makan 'Tumbal' 4 Nyawa, Harta Karun Senilai Rp28 Miliar Ditemukan Lewat Petunjuk dalam Puisi 24 Baris, Ini Isinya

Senator Ernst, seorang Republikan yang mewakili Iowa, mengatakan kepada NBCnews:

"Ketika orang-orang Iowa dan semua orang Amerika, terus berjuang Covid-19, kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan sesuatu seperti ini tidak pernah terjadi lagi.

"Itu termasuk mencegah uang pajak Amerika yang mengalir ke 'pasar basah' di Cina."

Senator Ernst menambahkan:

Baca Juga: Jumlah Kematian Tembus 1000 Jiwa per Hari, Presiden Negara Ini Disebut Sebagai Pelaku Genoside Setelah Lakukan Hal Kontroversial Terkait Data Korban Covid-19

“Betapa menyia-nyiakan uang kita sebagai orang Amerika untuk mendanai kondisi tidak manusiawi yang kotor di Tiongkok dan kemudian membawa bagian-bagian tubuh anak anjing dan kucing kecil itu kembali ke Amerika Serikat secara resmi."

"Saya benar-benar terkejut dan tidak dapat membayangkan melanjutkan praktik itu.

Sehingga kami sangat berterima kasih bahwa Administrasi Trump telah mengakhiri itu dan kami berharap melalui undang-undang kami dapat mencegah setiap administrasi di masa depan untuk mengalirkan pajak ke pasar kotor yang basah."

Baca Juga: Jumlah Kematian Tembus 1000 Jiwa per Hari, Presiden Negara Ini Disebut Sebagai Pelaku Genoside Setelah Lakukan Hal Kontroversial Terkait Data Korban Covid-19

Merefleksikan apa yang terjadi di laboratorium Jim Keen, seorang mantan ilmuwan USDA, mengatakan kepada NBC News bahwa eksperimen itu terdengar "gila."

"Kucing memakan kucing, kucing yang memakan anjing, di mana logikanya?" katanya.

Justin Goodman, Wakil Presiden Advokasi & Kebijakan Publik untuk di Proyek Limbah Mantel Putih, pengawas pajak mengkampanyekan agar praktik ini berakhir. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait