Find Us On Social Media :

Apakah Israel Memiliki Pikiran untuk Melancarkan Serangan Militer terhadap Iran? Sejarah Sepertinya Mencatat dan Membuka Kemungkinan untuk Itu...

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 9 Juni 2020 | 09:59 WIB

Ilustrasi

Menggunakan doktrin ini sebagai pembenaran untuk serangan pendahuluan, pemerintah Israel selama beberapa dekade telah dengan tenang memusnahkan fasilitas nuklir dan kimia di seluruh Timur Tengah.

Ketika ambisi potensial nuklir nuklir Presiden Saddam Hussein menimbulkan kekhawatiran pada 1981, pemerintah Israel menghancurkan reaktor nuklir Irak dalam serangan mendadak yang disebut Operasi Opera .

Pada 2007, Israel menanggapi kegagalan Suriah untuk melaporkan pemrosesan uraniumnya dengan menyerang reaktor nuklir di wilayah Deir ez-Zor.

Amerika Serikat, yang dilaporkan mendapat informasi sebelum serangan itu, tidak berusaha menghentikan Israel.

Baca Juga: Tewaskan 4 Orang dan Bikin Orang Tinggalkan Pekerjaan, Harta Karun Rp13 Miliar yang Diburu Selama 10 Tahun Akhirnya Ditemukan

Israel juga telah dituduh mensponsori pembunuhan dari setidaknya empat ilmuwan nuklir Iran sejak 2010.

Insiden ini tidak pernah diselidiki sepenuhnya, dan Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan yang ditargetkan.

Israel juga menghalangi proliferasi nuklir di Timur Tengah menggunakan strategi teknologi yang kurang mematikan dan lebih canggih.

Pada 2008 dan 2009, Israel menggunakan malware komputer yang disebut Stuxnet untuk mengganggu infrastruktur nuklir Iran.

Baca Juga: 'Warga Korea Utara Marah dengan Perilaku Licik dari Otoritas Korea Selatan', Korut Putuskan Semua Kontak dengan Korsel karena Marah dan Kecewa