Menyalahkan penyakit mental untuk kasus kejahatan
Banyak orang mengaitkan penyakit mental dengan praktek kejahatan. Salah satunya kasus penembakkan massal di Amerika Serikat.
Padahal, menurut penelitian, orang-orang dengan gangguan mental cenderung menjadi korban kekerasan, bukan pelaku.
Sebuah studi pada 2015 juga menunjukkan bahwa hanya ada 5% pelaku penembakan massal yang mengidap penyakit mental.
Baca Juga: Manfaat Biji dan Daun Ketumbar untuk Kulit yang Cantik dan Sehat
Menyebut pengidap penyakit mental sebagai “orang gila”
Sering sekali frasa “orang gila” digunakan untuk menghina seseorang dengan penyakit mental.
Istilah yang cenderung merendahkan inilah yang pada akhirnya semakin melanggengkan gagasan tidak akurat mengenai penyakit mental.