Find Us On Social Media :

Meski 'Digerogoti' Rasa Cemburu, Rusia Tetap Tak Rela Jika Sampai Teman Lamanya Ini Berperang dengan Sahabat Karibnya

By Ade S, Kamis, 4 Juni 2020 | 12:14 WIB

Meski 'Digerogoti' Rasa Cemburu, Rusia Tetap Tak Rela Jika Sampai Teman Lamanya Ini Berperang dengan Sahabat Karibnya

Intisari-Online.com - Ketegangan di perbatasan Ladakh yang mulai diselingi dengan beberapa kali konfrontasi senjata membuat Rusia gelisah.

Sebab ketegangan tersebut melibatkan sebuah negara yang menjadi sahabat karibnya serta satu negara yang selama beberapa dekade pernah begitu dekat dengan mereka.

Meski belakangan negara tersebut mulai 'menyeleweng' dengan mendekat kepada musuh bebuyutan Rusia, yaitu Amerika Serikat.

Rusia tetap merasa tak rela jika sampai peperangan pecah di perbatasan Landakh.

Baca Juga: Perebutan Kekuasaan Keduanya Sampai Libatkan Dua Kutub Kekuatan Militer Dunia, Dua Orang Ini Sepakat Bekerja Sama Demi Tangani Covid-19 di Negara Mereka

Ya, setelah sekian lama bungkam, Rusia akhirnya buka suara setelah lama menahan diri terkait meningkatnya ketegangan militer antara China dan India di perbatasan Ladakh.

Rusia mengaku khawatir atas pertempuran militer China-India yang sedang berlangsung di Ladakh, kendati negeri Beruang Merah tersebut masih yakin bahwa kedua raksasa Asia tersebut akan menyelesaikan masalah mereka dengan damai.

Hal itu dikatakan Wakil Kepala Misi Rusia di Delhi Roman Babushkin kepada saluran TV.

“Tentu saja, kami khawatir dengan situasi saat ini di Line of Actual Control (LAC)," ujarnya seperti dilansir Deccanchronicle.com, Selasa (2/6).

Baca Juga: Sudah Hubungi Rusia, Amerika Berencana Hubungi Semua Negara Kuat di Dunia untuk Membahas China dengan Serius