Potensi infeksi virus corona ke orangutan berkaitan dengan kemiripan DNA orangutan dengan manusia.
Ben Callison, direktur pelaksana Borneo Orangutan Survival UK, mengatakan risiko penularan dari manusia ke kera adalah ancaman nyata berdasarkan fakta tersebut.
"Kami berbagi 97% dari DNA dengan orangutan," jelasnya.
Pengalaman dengan penyakit-penyakit lain pun memperkuat kemungkinan tersebut.
"HIV, hepatitis, TBC, bahkan flu biasa dapat ditularkan ke orangutan.
"Jadi kemungkinan mereka terkena coronavirus sangat tinggi," kata Callison.
Adanya kemungkinan itu membuat pihak The Borneo Orangutan Fondation tidak mau mengambil risiko.
Karena selain dapat membahayakan 400 orangutan yang mereka lepas, juga bisa membahayakan populasi liar secara keseluruhan.
"Kami tidak mengambil risiko apa pun, yang tidak hanya mencakup tempat perlindungan kami, tetapi memastikan kami tidak melihat ini masuk ke populasi liar.
"Virus ini dapat menghancurkan populasi tersebut jika memiliki tingkat kematian yang sama atau lebih buruk daripada yang kita lihat pada manusia," ungkap Callison.