Penulis
Intisari-Online.com - Sejumlah negara mulai membuka kembali sekolah agar para siswa bisa kembali belajar di sekolah.
Indonesia menjadi salah satu negara yang akan melakukannya.
Dilansir dari kompas.com pada Senin (1/6/2020),Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021.
Rencananya akan dilakukan pada 13 Juli 2020.
Karenapenyebaran virus corona masih melanda Indonesia, maka Dinas Pendidikan menyiapkan beberapa peraturan.
Misalnya memakai masker hingga cek suhu badan sebelum masuk ke sekolah.
Nah, ketika anak-anak mulai kembali ke sekolah, maka berarti mereka mulai berkumpul lagi dengan teman-teman mereka di sekolah.
Walau ada pembatasan jarak, tetap saja sulit rasanya mengatur anak-anak untuk berjauhan.
Oleh karenanya, orangtua diharapkan tetap waspada danmelihat gejala-gejala utama Covid-19.
Hingga saat ini, penelitian menunjukkan bahwa ada lebih sedikit kasus virus corona yang dilaporkan terjadi pada anak-anak.
Sehingga ada sebuah penelitian di New England Journal of Medicine yang mengatakan bahwa anak-anak mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi virus corona.
Atau jikaanak-anak terinfeksi, mereka dapat menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.
Gejala pada anak-anak mungkin tampak mirip dengan penyakit pernapasan lainnya.
Seperti flu dan flu biasa, tetapi mereka lebih mungkin memicu batuk dan demam, kata para peneliti.
Berikut gejala utamavirus coronapada anak-anakyang harus diwaspadai pada orangtua:
1. Suhu tinggi
Pastikan untuk memeriksa suhu tubuh anak sebelum dan sesudah berangkat ke sekolah.
2. Batuk terus menerus yang baru dialami
Batuk terus menerus itu seperti lebih dari satu jam atau tiga jam.
Jika terjadi selama 1 hari, maka Anda wajib waspada.
3. Kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau rasa
Ini berarti mereka tidak dapat mencium atau merasakan apa pun.
4. Napas pendek
Ini berarti dada mereka mungkin mulai terasa kencang atau mereka mulai merasa seolah-olah mereka tidak bisa bernapas seperti biasa.
5. Nyeri otot
Mereka mungkin mengalami sakit tubuh atau nyeri sendi.
6. Kelelahan
Ini berarti perasaan lelah dan kekurangan energi secara keseluruhan.
Perhatikan ketika anak Anda telah sampai di rumah.
7. Sakit perut atau diare
Mereka mungkin merasakan sakit perut yang umum, sembelit, diare, atau jenis gangguan pencernaan lainnya.
Jika anak Anda menunjukkan salah satu dari gejala di atas, pastikan Anda tidak mengizinkan anak Anda untuk masuk sekolah.
Lalu jika kondisi ini terjadi selama beberapa hari, sebaiknya segera ke rumah sakit.
Mengapa gejala virus corona tidak begitu jelas terjadi pada anak-anak?
Salah satu alasan mengapa para dokter sangat khawatir jika sekolah dibuka kembali adalah gejala virus corona pada anak kadang tidak begitu jelas.
Berbeda dengan orang dewasa.
Alasan utamanya arena sistem kekebalan tubuh anak-anak tidak sekuat orang dewasa dan mereka cenderung bereaksi berlebihan.
"Virus ini yang tidak dengan mudah merangsang sistem kekebalan pada anak-anak, tetapi tidak begitu terlihat jelas," ucap Dr Nathalie MacDermott, dari King's College London.
"Mereka tampaknya tidak meningkatkan respon imun yang tidak proporsional dan beberapa tampaknya tidak menunjukkan gejala."