Penulis
Intisari-online.com -Alibi Korea Utara terkait hilangnya Kim Jong-Un pada Mei awal kemarin tiba-tiba ditolak karena ada hal yang sangat janggal.
Melansir express.co.uk, ahli politik Asia dan juga penulis Gordon Chang bersikeras ada isu dengan pernyataan resmi Korea Utara.
Pernyataan yang dimaksud adalah pernyataan mengenai keberadaan Kim Jong-Un.
Pada kesempatannya diwawancarai oleh express.co.uk, Chang mengklaim memang ada kondisi darurat yang dialami Kim Jong-Un.
Ia tidak mengisolasi diri seperti yang disampaikan oleh negaranya, ia memang oleh Chang dianggap sedang sakit.
Chang bersikeras walaupun Kim Jong-Un sedang mengisolasi diri, ada perilaku mencolok yang tunjukkan isu kesehatannya memburuk.
Chang tidak percaya dengan pernyataan rahasia saat Kim tidak hadiri perayaan penting negaranya.
"Kim Jong-Un, sebagai pemimpin, tidak pernah melewatkan perayaan 15 April.
"Hari itu perayaan kelahiran Kim Il-Sung yang juga pendiri rezim tersebut."
Chang akui mungkin saja Kim mengisolasi diri karena Corona, tetapi perilakunya masih janggal.
"Bahkan walaupun dia memang mengisolasi karena virus Corona ia akan menyatakan sesuatu, tapi ia diam saja.
"Ia juga tidak hadir dalam perayaan Tentara Rakyat Korea.
"Jika memang dia ada kepentingan lain ia pasti kabarkan hal tersebut, dan kulihat ia tidak hadir karena ia tidak sanggup hadir."
Lanjutnya, Chang mengatakan, "jadi itu lebih dari bersembunyi dari virus.
"Ada hal darurat yang membuatnya menghilang."
Baca Juga: Demi Menjadi Negara Superpower Militer di Dunia, Ini Sistem Militer yang Harus Dimiliki Israel
Meski begitu, Chang akui akan sulit untuk ketahui kenyataan dari Korea Utara.
Ia simpulkan denga beri pernyataan: "kita nanti mungkin akan tahu yang sebenarnya. Itu semua tergantung pada beberapa faktor.
"Mereka adalah rezim tertutup dan non-transparan dan mereka tidak suka mengakui adanya kesalahan dalam kepemimpinan Kim Jong-Un.
"Pastinya, itu akan memakan waktu bagi kita untuk ketahui apa yang sebenarnya terjadi."
Chang juga jelaskan jika Korea utara akan tetap diam mengenai kondisi kesehatan pimpinan mereka.
Hal ini untuk memastikan tidak ada titik kesalahan satu pun dari sistem diktator yang diterapkan Kim Jong-Un dan pemimpin mereka sebelumnya.
Sebelumnya setelah menghilang selama 3 minggu, Kim Jong-Un muncul kembali di depan publik dalam meresmikan pabrik pupuk.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini