Find Us On Social Media :

Kasus Virus Corona di Brasil Hampir Capai 500.000, 'Jika Amerika Latin Jadi Episentrum Baru Covid-19 Maka Itu Bisa Sangat Berbahaya, Bahkan Karantina Tak Bisa Bantu Sama Sekali'

By Mentari DP, Minggu, 31 Mei 2020 | 11:10 WIB

"Ada beberapa contoh buruk pemerintah yang tidak peduli, dan presiden memilih untuk tidak bertindak," kata Luis Guillermo Solís, mantan Presiden Kosta Rika.

Dia secara khusus menunjuk kepala dua negara terbesar di Amerika Latin, Brasil dan Meksiko, yang tidak melakukan apa-apa.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador disebutkan menganggap remeh virus corona.

Bahkan Presiden Bolsonaro menyebutnya "flu kecil".

Sementara López Obrador mengangkat dua jimat pada konferensi pers.

Lalu dengan tersenyum, dia mengatakan jimat tersebut akan melindunginya.

Ketika Brasil dan Meksiko kurang cepat menangani pandemi virus corona, negara lain mencoba untuk melindungi negaranya.

Peru, Chili dan Ekuador sudah menutup perbatasan mereka sejak pertengahan Maret.

Sementara mereka juga melakukan karantina dan menerapkan kebijakan lockdown nasional.

Tetapi sepertinya tak berjalan baik.

Sebab, dua bulan kemudian, Peru menjadi negara dengan kasus positif terbanyak kedua di Amerika Latinsetelah Brasil memiliki kasus.

Lalu Chili berada di urutan ketiga dan kota Guayaquil di Ekuador menjadi salah satu kota dengan tingkat kematian tertinggi di dunia.

Baca Juga: Sebuah Desa Terpencil di Himalaya Ini Masih Lakukan Tradisi Istri Punya Banyak Suami, Bahkan Sudah Berjalan Seabad Lamanya, Begini Nasib Mereka