"Tidak ada dasarnya untuk penolakan (pencairan) emas semacam ini," tulis pernyataan dalam dokumen pengadilan milik firma hukum London Zaiwalla & Co.
PBB telah memasukkan Venezuela ke dalam daftar 135 negara yang tengah berjuang keras mendapatkan pasokan alat medis dan kebutuhan pokok untuk berperang melawan virus corona.
Fasilitas kesehatan di negara Amerika Latin itu sangat memprihatinkan.
Ekonomi negara itu sudah babak belur akibat anjloknya harga minyak dunia dan sanksi dari Amerika Serikat.
Kondisi perekonomian Venezuela semakin memburuk karena terimbas pandemi virus corona.
Menurut data Universitas Johns Hopkins, negara ini mencatatkan 824 kasus positif Covid-19 dengan kematian sebanyak 10 pasien.
"Venezuela kini terjepit berada di tengah-tengah krisis ekonomi dan krisis kemanusiaan yang mengerikan.
Hal itu kemudian membuat 5,1 juta penduduknya terpaksa pergi ke luar negeri, kebanyakan pergi ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia sebagai pengungsi dan pekerja migran," tulis PBB dalam pernyataannya.