Find Us On Social Media :

Tak Hanya di Indonesia, Sejarawan Sebut Keislaman Soekarno Berhasil Pengaruhi Arab Saudi hingga Uni Soviet, 'Dia Memberikan Kesan yang Mendalam Bagi Kami'

By Mentari DP, Minggu, 24 Mei 2020 | 05:30 WIB

Presiden pertama sekaligus Proklamator RI Ir. Soekarno.

Intisari-Online.com - Nama Presiden pertama sekaligus Proklamator RI Ir. Soekarno begitu besar.

Sanking besar, kadang kita sebagai warganya saja terpukau dengan pidato dan tutur kata sang Proklamtor.

Salah satunya terkait Islam progresif yang diperjuangkan Bung Karno.

Ternyata hal ini tidak hanya membawa pengaruh besar di dalam negeri.

Baca Juga: 9 Tahun Lalu Nekat Jual Ginjalnya Seharga Rp245 Juta demi iPhone, Kini Remaja Ini Menyesal, Dia Tak Bisa Jalan, Jadi Miskin, hingga Harus Rutin Cuci Darah

Sejarawan Bonnie Triawan mengatakan, Bung Karno juga membawa pengaruh Islam progresif saat kunjungannya ke luar negeri.

Ia mencontohkan saat Soekarno berkunjung ke Arab Saudi dalam rangka kunjungan kerja dan naik haji pada 1955.

Soekarno saat itu mengusulkan agar Padang Arafah yang gersang ditanami pepohonan.

Baca Juga: Melihat Perkebunan Mayat, Ketika Ribuan Mayat Dibiarkan Membusuk, Diikat di Pohon, Hingga Direndam, Ternyata Ini Tujuan di Baliknya

Pemerintah Arab Saudi menerima usul Soekarno itu.

Pohon yang ditanam itu masih tumbuh subur hingga sekarang.

"Bahkan pohonnya dinamakan pohon Soekarno," ucap Bonnie.

Soekarno juga mengusulkan agar jalur Shaffa-Marwah dilebarkan dan dibuat menjadi dua jalur.

Dengan begitu, jamaah haji tidak lagi berdesak-desakan saat menunaikan ibadah di tanah suci.

Usul itu juga diterima oleh Raja Arab Saudi.

"Oleh karena itu, tidak heran ketika Raja Salman berkunjung ke Indonesia, dia langsung mencari cari keturunan Soekarno."

"Karena kunjungan Soekarno itu membawa kesan yang mendalam bagi kerajaan Arab Saudi," ucap Bonnie.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Sejumlah Klub Malam di Jepang Kembali Dibuka, Hal Serupa Terjadi di Korea Selatan dan Langsung Ada 34 Kasus Positif Virus Corona

Soekarno pun tak hanya membawa pengaruhnya ke negara negara Islam.

Saat ia berkunjung ke Uni Soviet pada 1961, Soekarno sempat menemukan ke Masjid Biru yang terbengkalai di Saint Petersburg.

Sejak masa perang dunia II, masjid itu ditutup dan justru beralih fungsi menjadi gudang peralatan medis.

Soekarno pun meminta pemerintah Rusia untuk menghidupkan kembali masjid tersebut.

Pemimpin Uni Soviet saat itu, Nikita Khrushchev, mengabulkan permintaan Soekarno.

"Sampai sekarang masjid ini masih berdiri dan terus digunakan oleh umat Islam yang ada di Uni Soviet," ucap Bonnie.

(Ihsanuddin)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarawan Sebut Keislaman Soekarno Pengaruhi Saudi hingga Uni Soviet")

Baca Juga: Dari Bentuk Mata hingga Telapak Tangan, Ini 6 Tanda yang Buktikan Wanita Sudah Tidak Perawan Lagi