Find Us On Social Media :

Krisis Corona di Brazil: Ketika Sang Pemimpin Tak Serius Tangani Pandemi yang Hilangkan Banyak Nyawa, Ditinggal Menteri Kesehatan, hingga Nasib Rumah Sakitnya di Ujung Tanduk

By Khaerunisa, Rabu, 20 Mei 2020 | 21:45 WIB

(Ilustrasi) Krisis corona di Brazil

Beberapa dokter pun khawatir jika ratusan orang Brazil telah meninggal karena minum onat ini di rumah tanpa pengawasan medis.

Sikap Bolsonaro yang tak serius menangani Covid-19 bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Teka-teki Matematika Lucu Penghilang Kebosanan, Coba Jawab Yuk!

Presiden Brazil ini menginginkan kehidupan dan ekonomi kembali normal secepat mungkin, sementara menurutnya penguncian menghambat hal itu.

Maka, ia terus menentang langkah-langkah penguncian dengan alasan akan menghancurkan ekonomi.

Ia menggambarkan penutupan bisnis dan sekolah, bersama dengan pembatasan transportasi umum, sebagai kebijakan 'bumi hangus'.

Meskipun tingkat infeksi meningkat pesat, Bolsonaro berpendapat bahwa sebagian besar orang, termasuk dirinya sendiri, tidak perlu takut dengan virus tersebut.

Baca Juga: Menghembuskan Napas Terakhir Setelah 6 Hari Sembuh dari Covid-19, Seorang Mahasiswi di NTB Dinyatakan Meninggal karena Penyakit Lain

Rumah Sakit di Kota Terbesar Brazil Nasibnya di Ujung Tanduk

Ketidakseriusan Presiden Brazil menangani virus corona di negaranya, tampaknya menular ke sebagian warga.

Mengutip dw.com, akhir pekan lalu sejumlah orang bersuka ria keluar dan berkeliling di Rio de Janeiro.

Mereka menikmati kehidupan malam dan berkumpul untuk bir di sepanjang kawasan pejalan kaki pantai yang terkenal di kota tersebut.

Tidak ada yang mengenakan masker wajah wajib.

Setelah dua bulan melakukan tindakan penguncian yang meluas, penghuni lingkungan yang lebih makmur di kota senang untuk keluar dari rumah, tampaknya tidak peduli tentang pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Sementara itu di lingkungan miskin kota, tempat virus corona telah menyebar dengan cepat, orang-orang ketakutan.