Find Us On Social Media :

Data China Bocor, Kebohongan Tiongkok Soal Jumlah Korban Covid-19 kembali Terbongkar, Inilah Fakta Terbarunya: Ratusan Ribu Lebih Banyak?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 17 Mei 2020 | 16:02 WIB

Covid-19

Itu juga tidak jelas mengapa data diambil dari lokasi tertentu pada tanggal tertentu.

Ketidakkonsistenan dalam metode pengumpulan data berarti ada kemungkinan bahwa satu kasus dapat dihitung beberapa kali, sehingga angka-angka tersebut miring.

Kumpulan data juga tidak memperjelas apa yang diklasifikasikan sebagai kasus 'dikonfirmasi' dari virus, yang menyebabkan perbedaan dalam pelaporan di negara lain.

Karena tidak ada nama atau rincian identifikasi yang disertakan dengan data, Kebijakan Luar Negeri dan 100 Pelapor mengatakan tidak mungkin untuk memverifikasi semua kasus.

Baca Juga: Kepala Anjing yang Terputus, Otak Babi, dan Monyet dalam Kandang Sempit: Video Horor Memperlihatkan Pasar Hewan Liar yang Masih Aktif

Terlepas dari kekurangannya, keberadaan basis data yang begitu besar akan menambah kecurigaan bahwa China memang tidak jujur tentang jumlah korban virus corona di sana.

China, seperti kebanyakan negara lain, telah berjuang untuk menyediakan data akurat tentang penyakit yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat.

Terutama karena para ilmuwan meyakini hingga 80 persen dari mereka yang tertular mungkin tidak memiliki gejala ringan.

Tetapi tuduhan terhadap Beijing melangkah lebih jauh, yaitu bahwa mereka sengaja menutup-nutupi angka korban.

Baca Juga: Kisah Tragis Milyader Berharta Rp419 Miliar, Hartanya Ludes Hingga Jadi Gelandangan Sampai Mati Gara-Gara Dihabiskan Untuk Kencani Wanita