Find Us On Social Media :

Bayinya Mudah Menangis dan Sering Merengek, Ibu Ini Kaget Pas Tahu Bayinya Idap Penyakti Mematikan Ini, 'Aku Langsung Pingsan Ketika Mendengarnya'

By Mentari DP, Sabtu, 16 Mei 2020 | 11:55 WIB

Bayi Vinnie.

Intisari-Online.com - Setiap bayi pasti sering menangis.

Alasannya mungkin karena mereka lapar atau popoknya basah.

Namun jangan disepelekan jika bayi Anda mudah menangis atau sering menangis.

Seperti yang dialami ibu ini.

Baca Juga: Korea Utara Hilangkan Foto Super Besar Kakek dan Ayah Kim Jong Un yang Ada di Alun-alun Kota, Apa Alasannya?

Dilansir dari Mirror.co.uk pada Sabtu (16/5/2020), seorang ibu bernama Becky Holland (33) mengaku bahwa bayinya yang bernama Vinnie sering menangis.

Akibatnya bayi Vinnie sering mengeluarkan air mata.

Becky bercerita bahwa bayi Vinnie lahir pada Oktober 2018 dan semuanya tampak baik-baik saja.

Mereka hidup bahagia bersama suaminya Jordan dan dua anak laki-lakinya, Harry (14) dan Ronnie (7).

Lalu pada sekitar akhir bulan Desember 2018, mata bayi Vinnie tampak berair. Dan ini terjadi sepanjang waktu.

Baca Juga: Sembuh Bukan Jaminan, Dokter China Ini Ungkap Efek Mengerikan Bagi Pasien Virus Corona yang Sudah Dinyatakan Sembuh, Ada Gangguan Irama Jantung dan Insomnia

Khawatir, Becky dan suami membawanya ke rumah sakit.

“Saya membawanya dokter dan mereka mengatakan itu adalah konjungtivitis."

Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.

Namun Becky tidak percaya.

"Saya yakin itu bukan karena matanya tidak lengket dan matanya terus berair."

"Dia terus-menerus menangis dan tidak mau tenang."

"Jadi aku membawanya lagi ke rumah sakit dan mereka hanya berkata kepadaku dia pasti bayi 'mudah menangis".

Lalu bayi Vinnie dirujuk ke Rumah Sakit St Helen untuk pemeriksaan mata.

Di sana dokter mengatakan kepadanya bahwa bayi Vinnie memiliki kepekaan terhadap cahaya.

Namun Becky tidak menyerah. Dia berjuang untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. 

Dan pada pemeriksaan 12 minggu, Becky menerima laporan lain.

Dia diberitahu bayinya memiliki masalah dengan kepalanya.

Baca Juga: Peringatan! Ilmuwan NASA Ini Sebut Matahari Memasuki Periode 'Lockdown', Bisa Sebabkan Kelaparan, Gunung Api Meletus, hingga Cuaca Dingin yang Ekstrim

 

Ini karena mereka menguji respon bayi dengan menarik mereka dari berbaring ke posisi duduk.

Dan jika benar, maka ini bisa menjadi tanda masalah perkembangan potensial jika kepala bayi memang bermasalah.

Informasi ini lantas membuat Becky rutin mengunjungi spesialis medis setiap minggu. Sebab, bayi Vinnie terus merengek.

"Bayi saya terus-menerus merengek dan saya tidak bisa menghentikannya."

Pada 30 Mei 2019, Becky bertemu dokter anak.

Ini karena wajah Vinnie terkulai, matanya bengkak dan berair sepanjang waktu

Pada janji temu itu, Becky dan suaminya diberitahu bahwa Vinnie akan dirujuk untuk CT scan di Rumah Sakit Alder Hey.

Tetapi itu bisa memakan waktu enam minggu. Oleh karenanya mereka menolak. Sebab, terlalu lama.

Ketika dokter anak kembali ke kamar, Becky dan suaminya diberitahu bahwa mereka akan melakukan pemindaian MRI darurat pada bayi Vinnie pada hari yang sama.

Beberapa jam setelah pemindaian, mereka dipanggil kembali ke kantor dokter anak.

"Dokter itu berkata 'dia menderita tumor otak'. Dan aku pingsan di kantornya," tutur Becky.

Baca Juga: Aneh, Habis Ambil Uang di ATM Ini, Sejumlah Orang Mengaku Uangnya Hilang, Ada yang Kehilangan Rp3 Juta hingga Rp29 Juta!

 

Walau masih sedih, tapi Becky dan keluarga tidak menyerah. Mereka menghabiskan waktu di rumah sakit guna menjaga bayi Vinnie.

Sejak itu, bayi Vinnie telah menghabiskan masa kecilnya dengan menjalani kemoterapi selama setahun.

Ini guna menstabilkan tumor sehingga tidak tumbuh lebih besar.

Setelah lebih dari 80 minggu menjalani kemoterapi, Becky mengatakan bahwa bayi Vinnie sekarang lebih baik.

Dia sudah mulai berdiri dan berjalan sendiri dengan bantuan.

Dan Becky serta keluarganya sangat bersyukur akan hal itu.

Baca Juga: Waspada, Makan Sayur Bayam dan Tempe Goreng Secara Bersamaan Beresiko Timbulkan Penyakit Berbahaya Ini