Penulis
Intisari-Online.com - Setiap bayi pasti sering menangis.
Alasannya mungkin karena mereka lapar atau popoknya basah.
Namun jangan disepelekan jika bayi Anda mudah menangis atau sering menangis.
Seperti yang dialami ibu ini.
Dilansir dari Mirror.co.uk pada Sabtu (16/5/2020), seorang ibu bernamaBecky Holland (33) mengaku bahwa bayinya yang bernamaVinnie sering menangis.
Akibatnya bayi Vinnie sering mengeluarkan air mata.
Becky bercerita bahwabayi Vinnie lahir pada Oktober 2018 dan semuanya tampak baik-baik saja.
Mereka hidup bahagia bersama suaminya Jordan dan dua anak laki-lakinya, Harry (14) dan Ronnie (7).
Lalu pada sekitar akhir bulan Desember 2018, mata bayi Vinnie tampak berair. Dan ini terjadi sepanjang waktu.
Khawatir, Becky dan suami membawanya ke rumah sakit.
“Saya membawanya dokter dan mereka mengatakan itu adalah konjungtivitis."
Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.
Namun Becky tidak percaya.
"Saya yakin itu bukan karenamatanya tidak lengket dan matanya terus berair."
"Dia terus-menerus menangis dan tidak mau tenang."
"Jadi aku membawanya lagi ke rumah sakit dan mereka hanya berkata kepadaku dia pasti bayi 'mudah menangis".
Lalubayi Vinniedirujuk ke Rumah Sakit St Helen untuk pemeriksaan mata.
Di sana dokter mengatakan kepadanya bahwa bayi Vinnie memiliki kepekaan terhadap cahaya.
Namun Becky tidak menyerah. Diaberjuang untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Dan padapemeriksaan 12 minggu, Becky menerima laporan lain.
Diadiberitahu bayinya memiliki masalah dengan kepalanya.
Ini karenamereka menguji respon bayi dengan menarik mereka dari berbaring ke posisi duduk.
Dan jika benar, maka inibisa menjadi tanda masalah perkembangan potensial jika kepala bayi memang bermasalah.
Informasi ini lantas membuat Becky rutin mengunjungi spesialis medis setiap minggu. Sebab, bayi Vinnie terus merengek.
"Bayi saya terus-menerus merengek dan saya tidak bisa menghentikannya."
Pada 30 Mei 2019, Beckybertemu dokter anak.
Ini karenawajah Vinnie terkulai, matanya bengkak dan berair sepanjang waktu
Pada janji temu itu, Becky dan suaminya diberitahu bahwa Vinnie akan dirujuk untuk CT scan di Rumah Sakit Alder Hey.
Tetapi itu bisa memakan waktu enam minggu. Oleh karenanya mereka menolak. Sebab, terlalu lama.
Ketika dokter anak kembali ke kamar, Becky dan suaminya diberitahu bahwa mereka akan melakukan pemindaian MRI darurat pada bayi Vinnie pada hari yang sama.
Beberapa jam setelah pemindaian, mereka dipanggil kembali ke kantor dokter anak.
"Dokter itu berkata 'dia menderita tumor otak'. Dan aku pingsandi kantornya," tutur Becky.
Walau masih sedih, tapi Becky dan keluarga tidak menyerah. Mereka menghabiskan waktu di rumah sakit guna menjagabayi Vinnie.
Sejak itu,bayi Vinnietelah menghabiskan masa kecilnya dengan menjalani kemoterapi selama setahun.
Ini guna menstabilkan tumor sehingga tidak tumbuh lebih besar.
Setelah lebih dari 80 minggu menjalani kemoterapi, Becky mengatakan bahwa bayi Vinnie sekaranglebih baik.
Dia sudah mulai berdiri dan berjalan sendiri dengan bantuan.
Dan Becky serta keluarganya sangat bersyukur akan hal itu.