Advertorial
Intisari-Online.com - Selain pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, ada 2 sosok lagi yang sangat dihormati di Korea Utara.
Mereka adalah Kim Il Sung, pendiri Korea Utara dan Kim Jong Ill, pemimpin kedua Korea Utara.
Walau keduanya telah meninggal dunia, namun nama mereka sangat besar di negara ini.
Sanking dihormatinya, ada sebuah peraturan 'aneh' di Korea Utara tentang keduanya.
Di mana setiap rumah di Korea Utara harus memajang lukisan Kim Il Sung dan Kim Jong Il.
Dan jika terjadi kebakaran di rumah, penduduk setempat wajib menyelamatkan foto-foto itu lebih dulu.
Bahkan kabarnya juga harus diprioritaskan di atas anggota keluarga sendiri.
Jika tak melakukannya?
Awal tahun ini, ada laporan seorang ibu dipenjara karena lebih menyelamatkan anak-anaknya ketimbangfoto kakek dan ayah Kim Jong Un tersebut.
Nah, baru-baru ini justru hal sebaliknya terjadi.
Dilansir dari nypost.com pada Sabtu (16/5/2020), foto super besarKim Il Sung danKim Jong Il telah dihilangkan dari alun-alun utama Pyongyang, ibu kota Korea Utara.
Sebelumnya ada foto Kim Il Sung danKim Jong Il dipasang di alun-alun utama Pyongyang.
Fotoitu memperlihatkan mantan dua pemimpin Korea Utara tersebut sedang tersenyum.
Perlu Anda tahu, kedua foto itupertama kali dipasang pada 2012,setelah Kim Jong Il meninggal.
Dan baru dipublikasikan kepada dunia padaNovember 2018 ketika Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel mengunjungi Kim Jong Un untukmenghadiri pertemuan.
Lalu apa yang menyebabkan kedua foto itu dihilangkan?
Menurut laporan dariNK News, nampaknya kejadian itusebagai bagian dari renovasi besar-besaran.
Di mana lokasi kedua foto itu berada akan digunakan oleh Kim Jong Un untukmenonton parade militer.
Perubahanitu tampaknya menjadi bagian dari rencana untuk menjadi tuan rumah perayaanmegah untuk peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa pada 10 Oktober 2020 nanti.
Gambar-gambar satelit resolusi tinggi yang dirilis pada Senin lalu menunjukkan sebuah derek besar di dekat area pengamatan.
Itu merupakan tempat di mana para pejabat senior biasanya menonton parade militer, dengan sisi barat alun-alun tertutup untuk lalu lintas kendaraan.
Pada bulan Desember 2019 lalu, Kim Jong Un telah mengkonfirmasi bahwa dunia akan menyaksikan senjata strategis baru yang dimiliki oleh DPRK (Democratic People's Republic of North Korea), nama resmi Korea Utara.
Pernyataan Kim Jong Un lantas membuat beberapa pengamat berspekulasi bahwa itu dapat diungkapkan selama acara pada 10 Oktober 2020 nanti.
Tetapi analis lain berspekulasi dia mungkin merujuk pada kapal selam rudal balistik rezim nakal, yang mungkin selesai dan diuji sebelum parade.
Selain itu,masih belum jelas apakah orang asing akan diterima di acara peringatan tersebut.