Find Us On Social Media :

Dikhawatirkan Meningkat, Tingkat Bunuh Diri di Jepang Justru Menurun 20 Persen Berkat Lockdown Covid-19

By Tatik Ariyani, Jumat, 15 Mei 2020 | 10:50 WIB

Ilustrasi Bunuh Diri

Infeksi virus corona mencapai puncaknya pada pertengahan April di Jepang dengan lebih dari 500 kasus per hari.

Hal ini membuat pemerintah mengumumkan keadaan darurat pada 16 April, meskipun pembatasannya tidak seketat negara-negara lain.

Langkah-langkah untuk tinggal di rumah rupanya juga berdampak pada organisasi pencegahan bunuh diri.

Baca Juga: Remaja 15 Tahun yang Jadi Tersangka Pembunuhan Balita Ternyata Korban Pelecehan Seksual, Ini Dampak Psikiatrik Bagi Korban Pelecehan Seksual

Sekitar 40% dari organisasi tersebut ditutup atau mengurangi jam kerja.

Hal itu memicu kekhawatiran tentang orang-orang rentan bunuh diri.

Di tengah penurunan angka bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan di antara anak-anak, dengan bullying dan masalah lain di sekolah sering dikaitkan sebagai penyebab bunuh diri.