Find Us On Social Media :

Misteri di Balik Keberhasilan Jepang Tangani Virus Corona, Pakar: 'Tidak Ada yang Tahu, Jepang Sebenarnya Bisa 20 Kali Lebih Banyak dari yang Dilaporkan'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 14 Mei 2020 | 13:26 WIB

Seorang pria dengan dugaan kasus coronavirus

Akan tetapi di balik narasi kesuksesan ini, para kritikus mengkhawatirkan rendahnya jumlah kasus karena tingkat pengujian yang relatif rendah.

Pada 11 Mei Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan telah ada 218.204 tes virus corona, yang merupakan tingkat per kapita terendah di G7 menurut Worldometers.

Bahkan Shigeru Omi pakar virus corona di pemerintahan Jepang sendiri, mengaku "tidak ada yang tahu" apakah jumlah kasus virus corona di Jepang sebenarnya "bisa 10 kali, 12 kali, atau 20 kali lebih banyak dari yang dilaporkan."

Ryuji Koike asisten direktur Rumah Sakit

Baca Juga: Bukan Sekedar Asal Sebar Lagu ke Streaming Service, Agar Ada Dampaknya Harus Pakai Strategi Loh! Seperti Apa?

Universitas Medis dan Kedokteran Gigi Tokyo mengatakan kepada AFP, sementara Jepang memiliki tingkat kematian dan infeksi yang lebih rendah dari banyak negara, "bukan berarti kita baik-baik saja."

Ia menambahkan, "Saya tidak berpikir (penurunan kasus) disebabkan oleh kebijakan pemerintah."

"Saya pikir sepertinya Jepang baik-baik saja berkat hal-hal yang tidak dapat diukur, hal-hal seperti kebiasaan sehari-hari dan perilaku orang Jepang" - seperti menjaga kebersihan dan tidak berjabat tangan.

Namun Kazuto Suzuki profesor kebijakan publik di Universitas Hokkaido mengatakan, strategi Jepang dalam melacak kelompok dan hanya menguji orang dengan gejala akut terbukti cukup untuk jumlah kasus yang relatif rendah.

Baca Juga: Bunuh Target 'hanya' dengan Pasta Gigi, Agen Rahasia Israel 'Mossad' Tak Segan Eksekusi Target dengan Cara yang Kejam dan Menyakitkan