Tidak Boleh Berkunjung Sendirian dan Harus Masuk Lewat China, Ini Rahasia Besar Mengenai Kenyataan Wisata ke Korea Utara yang Dibeberkan Oleh Pembelot Korea Utara

May N

Penulis

Kenyataan sesungguhnya mengenai tur wisata ke Korea Utara yang dibeberkan oleh pembelot Korea Utara, Pyongyang hanya untuk orang kaya

Intisari-online.com - Korea Utara masih menjadi topik yang ramai karena banyak penduduk dunia yang penasaran dengan negara pimpinan dinasti Kim tersebut.

Banyak yang menerka-nerka bagaimana cara masuk ke salah satu negara paling tertutup itu.

Beberapa hari yang lalu pernah dibahas di Intisari Online mengenai kesaksian petualang asal Serbia yang mengunjungi Korea Utara.

Philip Milosavlejic mengunjungi Korea Utara pada tahun 2017 dan ia terkejut melihat bahwa rakyat Korea Utara tidak seperti yang dibicarakan banyak orang.

Baca Juga: Fakta Mengenai Rakyat Korea Utara yang Tidak Banyak Diketahui Orang, Penduduk Normal, Kota yang Bersih dan 'Tidak Sabar Menunggu Bersatunya Republik Demokratik Rakyat Korea'

Rupanya banyak juga petualang yang tertarik dengan Korea Utara dan ingin mengunjungi negara penuh tirai misteri tersebut.

Salah satunya adalah Jacob Laukaitis, seorang YouTuber asal Lithuania yang hobi berkeliling dunia.

Dalam video yang ia unggah di YouTube berjudul "My Daily Life In NORTH KOREA (MYSTERIOUS 7 DAY TRIP) yang diunggah pada 1 Agustus 2016, ia ceritakan pengalamannya mengunjungi negara yang sedang dipimpin oleh Kim Jong-Un tersebut.

Sebelum tunjukkan pengalamannya, ia menyebutkan aturan-aturan yang harus ditaati saat mengunjungi Korea Utara.

Baca Juga: Ri Sol-Ju: Berapakah Usia Ri Sol-Ju, Istri Kim Jong-Un, Saat Ini?

Pertama, Anda tidak boleh masuk ke negara itu sendirian.

Kedua, untuk masuk, Anda harus memesan tur kelompok selama 1-10 hari, dan pada perjalanan itu mereka akan menyita paspor Anda.

Mereka akan memberi Anda pemandu wisata lokal yang mampu berbahasa Inggris untuk menunjukkan negara tersebut.

Pemandu wisata akan membawa Anda ke berbagai lokasi pada waktu yang spesifik.

Baca Juga: Pernah Diisukan Dihukum Mati karena Skandal Video Panas, 'Kekasih Terakhir' Kim Jong-Un Ini Justru Punya Kuasa Lebih Besar Dibanding Istri Sang Diktator

Mereka hanya akan memperlihatkan apa yang mereka ingin Anda lihat.

Terdengar cukup aneh, ya? Peraturan lain akan membuat Anda lebih geleng-geleng kepala lagi.

Anda juga tidak boleh menjelajah negeri itu sendirian, Anda harus ikuti arahan pemandu wisata.

Ketiga, setiap kali Anda ingin memotret apapun Anda harus meminta izin pemandu wisata Anda terlebih dahulu.

Baca Juga: Mengenang Otto Warmbier, Mendiang Sarjana yang Melancong Ke Korea Utara Tapi Justru Dituntut Kerja Paksa 15 Tahun Saat Ia Hendak Pulang, 'Anak Saya Disiksa Kim Jong-Un'

Memotret tentara Korea Utara, pekerja konstruksi dan berbagai hal lainnya sangat tidak diperbolehkan.

Keempat, perlu diingat pemimpin Korea Utara dianggap sebagai Tuhan atau Dewa di Korea Utara, dan semua tindakan yang dianggap tidak hormat terhadap patung, potret atau bahkan gambar para pemimpin merupakan tindakan pelanggaran hukum di sana.

Kelima, satu-satunya tempat Anda bisa beraktivitas dengan bebas hanyalah di hotel tempat Anda menginap, yang terletak di sebuah pulau.

Hotel tersebut adalah hotel Yanggakdo yang memang ditujukan oleh para turis dan wisatawan dari luar negeri.

Baca Juga: Bawa Mayat Ibunya Jalan-jalan Keliling Kota, Usaha Konyol Anak Ini Malah Buat Rahasianya Terbongkar, Langsung Ditangkap Polisi

Namun pernah ada kasus seorang pemuda Amerika yang 'usil' mencuri poster propaganda di lantai terlarang hotel tersebut dan ia harus menjalani pengadilan mengerikan di Korea Utara dan hampir mengalami hukuman kerja paksa 15 tahun sebelum akhirnya koma dan meninggal setelah dipulangkan ke Amerika.

Otto Warmbier mendapatkan vonis hukumannya hanya dua minggu sebelum Jacob Laukaitis mengunjungi Korea Utara.

Dalam video tersebut Jacob sangat bersemangat mengunjungi Korea Utara dan bertemu warga aslinya.

Untuk masuk ke Korea Utara, Anda harus pergi ke China yang memang memiliki akses untuk masuk ke negara tersebut dan seperti yang telah disebutkan, mengikuti tur kelompok dan paspor Anda disita selama perjalanan.

Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 20 Makanan dengan Masa Hidup yang Lebih Lama

Hari pertama ia mengunjungi kereta bawah tanah Korea Utara yang merupakan sistem kereta bawah tanah paling dalam di seluruh dunia.

Jacob menyebutkan anehnya tidak ada warga yang takut melihat wisatawan dan tidak mau berbincang dengan mereka, sangat kontras dengan saat Anda mengunjungi negara lain yang warganya bebas berbicara dengan Anda dan Anda boleh menyapa mereka kapanpun Anda mau.

Selanjutnya mereka mengunjungi Monumen Pembebasan yang dibangun pada 1982 untuk rayakan bebasnya Korea dari penjajahan Jepang.

Baca Juga: Bukan Karena Ilmu Hitam, Motif 1 Keluarga Bunuh Remaja di Bantaeng Karena Korban Berhubungan Intim dengan Sepupu, 'Keluarga Sangat Malu'

Saat itu banyak warga yang terlihat sibuk di tempat tersebut, beberapa anak kecil bermain sepak bola dan wisatawan boleh bergabung.

Selanjutnya tur berlanjut ke bioskop di Pyongyang, dan wisatawan akan menonton film di bioskop di Pyongyang.

Hari ketiga, ada lomba marathon yang boleh diikuti oleh wisatawan dan kemudian mereka mengunjungi monumen Partai Pekerja Korea (WKP).

Kemudian pada sorenya mereka mengunjungi Ducha Tower, menara batu tertinggi di dunia setinggi 150 meter yang membuat Anda bisa melihat pemandangan dari atas.

Baca Juga: Indonesia Diklaim Juga Punya Hak Atas Laut China Selatan, Inilah 4 Negara yang Menantang China Unjuk Kekuatan di Laut China Selatan

Esoknya mereka dibawa ke taman kanak-kanak dan semua muridnya melakukan tarian untuk para turis.

Anak-anak menyanyikan lagu mengenai betapa hebatnya Kim Jong-Un sebagai pimpinan negara mereka.

Menariknya, saat perjalanan tersebut turis selalu makan di berbagai tempat berbeda, tetapi di semua tempat para pelayan akan menyanyikan lagu yang sama dan mengundang turis untuk ikut menyanyi da menari bersama.

Selanjutnya kunjungan dilakukan ke sekolah-sekolah dan setiap hari semua murid harus lakukan penampilan untuk para turis, dan mereka semua terlihat terlatih dengan baik.

Baca Juga: AS Tuduh China Lakukan Peretasan Berusaha Curi Penelitian Vaksin Virus Corona, Kemenlu China: 'Tidak Bermoral Menargetkan China dengan Fitnah Tanpa Bukti'

Mereka juga diajak menaiki trem lokal dan bagi Jacob hal tersebut menjadi salah satu cara paling bagus melihat kehidupan warga Korea Utara.

Menariknya, di semua transportasi umum ada catatan berwarna bertuliskan ide pemimpin negara dan saran bagi rakyatnya.

Selain itu, tur selalu diakhiri pada saat perayaan ulang tahun mendiang Kim Il-Sung, dan mereka semua melihat warga berbondong-bondong untuk memberi hormat kepada patungnya.

Perayaan ulang tahun Kim Il-Sung menjadi hari libur di mana rakyat tidak perlu bekerja, tetapi semua harus pergi ke monumen dan patungnya terdekat dengan rumah untuk memberikan penghormatan layaknya menyembahnya.

Baca Juga: Seperti Tak Ada Harganya, Rumah di Kawasan Ini Dijual Mulai Rp15.000, Tapi Ini Syarat Khusus Jika Anda Ingin Memilikinya

Setelah itu mereka melihat ratusan wanita Korea lakukan dansa bersama mengenakan baju tradisional atau hanbok mereka.

Kemudian mereka mengunjungi taman hiburan yang hanya diperbolehkan menaiki roller coaster saja, dan wahana lain tidak diperbolehkan untuk dinaiki turis.

Selanjutnya mereka pergi ke taman tempat para warga lokal berkumpul, dan mereka terkejut melihat ribuan warga lokal menari-nari, tetapi masih tidak ada komunikasi antara warga lokal dan para turis.

Tur ditutup dengan pemandangan kembang api dari kapal pesiar, dan Jacob merasa negara tersebut lebih baik daripada yang ia bayangkan sebelumnya.

Baca Juga: Bikin Merinding! Inilah Foto 'Penampakan' yang Pernah Gegerkan Dunia, 50 Tahun Belum Terungkap, Amerika dan Rusia Sampai Turun Tangan Pecahkan Misteri Ini

Selanjutnya setahun kemudian Jacob membuat video mengenai perbandingan hidup di Korea Utara dan Korea Selatan.

Ia temukan fakta mengejutkan mengenai tur yang telah ia lalui di Korea Utara.

Ia bertemu pembelot Korea Utara bernama John yang saat itu tinggal di Korea Selatan.

Baca Juga: Jual Daging Sapi dengan Harga Miring, Tetangga Sama Sekali Tak Curiga, Sampai Polisi Datang dan Ungkap Itu Semua Daging Babi

John mengatakan hanya orang kaya yang bisa tinggal di Pyongyang dan orang biasa sepertinya hidup di pedesaan Korea Utara yang jauh tertinggal.

Di desa John, banyak yang menyelundupkan film asing dari China dan saat mereka menontonnya, mereka berpikir bangunan tinggi dan kota yang modern dan mobil mewah semua adalah palsu.

Selanjutnya John mengatakan pada tur Korea Utara saat mengunjungi taman lokal dan para warga menari-nari, hal tersebut sebenarnya adalah sebuah kepalsuan semata dan sudah diatur oleh pemerintah setempat.

Jacob ketahui jika semua tur tersebut sudah diatur agar turis dan wisatawan melihat apa yang pemerintah Korea Utara ingin mereka lihat, bahwa negara mereka normal dan warganya hidup bahagia.

Baca Juga: Gara-Gara Amerika Ikut Campur Soal Laut China Selatan, Haruskah Militer Tiongkok Siapkan Seratus Hulu Ledak Untuk Menghancurkan Dominasi AS?

Namun apa yang terjadi pada Otto Warmbier akan selalu mengingatkan kita semua bahwa sesungguhnya propaganda dan rezim yang sangat mengerikan ada di Korea Utara.

Lebih-lebih, dari semua dana yang digunakan untuk pergi ke Korea Utara, tidak ada uang yang menjadi penghasilan warganya.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait