Berhasil Meloloskan Diri Dari Penjara Inggris Sejak Tahun 1966, Mata-mata Ini Terungkap Keberadaannya Gara-gara Virus Corona, Ternyata Hidup Enak dan Menikmati Hari Tua

Afif Khoirul M

Penulis

Blake adalah buronan terpanjang dalam sejarah Inggris, setelah dia berhasil melarikan diri dari Wormwood Scrubs.

Intisari-online.com - Melarikan diri dari penjara mungkin adalah sesuatu yang luar biasa, namun konsekuensinya adalah menjadi buronan.

Tak jarang pula mereka yang berhasil melarikan diri akan segera ditangkap kembali.

Namun, ada sebuah kisah aneh di mana ada seorang buronan yang bahkan tidak pernah tertangkap selama 54 tahun.

Dia adalah Brit George Blake, yang kini berusia 97 tahun yang berhasil melarikan diri dari penjara Wormwood Scrubs di London pada tahun 1966.

Baca Juga: Sedih Tak Bisa Mudik? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Pertimbangkan Ganti Cuti Lebaran ke Akhir Juli Berdekatan dengan Idul Adha

Diketahui, Blake bukanlah tahanan sembarangan karena dia adalah agen ganda yang berperan memata-mata Inggris pada Perang Dunia II.

Melansir Daily Star pada Senin (4/5/20), pasca meloloskan diri dari penjara tahun 1966 keberadaanya dibocorkan pada tahun 2020 akibat wabah virus corona.

Menurut keterangan, setelah berhasil melarikan diri dari penjara Blake pergi dan berlindung ke Rusia.

Sebagai seorang pengkhianat asal Inggris, Blake dilindungi oleh Rusia, keberadaanya terungkap setelah Blake menerima pemantauan kesehatan dan bantuandi tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kisah Pria yang Nikahi Mantan Guru SMA-nya, 'Istri Saya adalah Guru Mata Pelajaran Fisika di Kelas (Saya),'

Diketahui Blake, tinggal dalam kesendirian sedang mendengarkan musik klasik favoritnya bersama istrinya Ida di kampung Moskow.

Blake adalah buronan terpanjang dalam sejarah Inggris, setelah dia berhasil melarikan diri dari Wormwood Scrubs.

Sebelumnya, dia dilaporkan akan menjalani hukuman panjang selama 42 tahun, jika tidak melarikan diri.

Dia dihukum karena menjadi penghianat, dan menyerahkan banyak rahasia dari MI6 ke mata-mata Soviet selama perang dingin.

Hal itu menyebabkan banyak informan dari Barat ditembak.

Agen mata-mata SVR mengatakan, mereka memberikan bantuan rutin, kepada Blake selama krisis virus corona mengancam dunia.

Baca Juga: Berkat Anaknya Pecahkan Guci, Wanita Ini Jadi Tahu Rahasia Suaminya Selama 13 Tahun, 'Saya Mengirim SMS ke Suami dan Memintanya untuk Pulang'

"Dia merasa sehat, dan tidak memiliki keluhan tentang kesehatannya," kata juru bicara SVR Sergei Ivanov.

"Mengikuti jadwalnya George Blake banyak berjalan dan mendapatkan udara segar, mendengarkan musik klasik favoritnya secara teratur, berkomunikasi dengan kerabat, dan teman-temannya, berkonsultasi ke dokter," jelasnya.

Dia juga menambahkan, "Kebutuhan untuk perawatan medis tambahan juga diperlukan untuk saat ini."

"Putranya di Rusia, Mikhail, mengurus persediaan makanan. Produk kebersihan, obat-obatan, dan semua yang diperlukan," tambahnya.

Pada gilirannya SVR juga memberikan bantuan kepada Blake, dan menyediakan pemantauan kesehatan padanya.

Pada saat itu terungkap dia masih menjadi mata-mata Inggris dengan menyelami BBC, untuk mengejar ketertinggalan berita.

Baca Juga: Pemilik Ponsel Xiaomi Seri Ini Harap Waspada! Peneliti Kemanan Temukan Ponsel Xiaomi Merekam Aktivitas Penggunanya Melalui Aplikasi yang Sering Kita Buka Ini

Blake melarikan diri ketika menjalani lima tahun hukuman, dia memanjat dinding di Wormwood Scrubs dan melarikan diri ke Moskow melalui Berlin Timur.

Setelah berhasil melarikan diri, diamenghindari pencarian besar-besaran oleh polisi Inggris.

Artikel Terkait