Intisari-Online.com - Tokopedia kini tengah menjadi sorotan di Indonesia, khususnya oleh para penggunanya.
Hal ini seiring dengan merebaknya kabar kebobolan data pengguna yang terjadi di salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah data pengguna yang bocor disebut-sebut mencapai belasan juta pelanggan.
Namun, seorang ahli forensik digital justru menyebut jumlah data pelanggan Tokopedia yang dijual bebas di forum gelap 6 kali lebih banyak dari itu.
Ahli forensik digital Ruby Zukri Alamsyah menyebutkan ada juga 91 juta data pelanggan yang juga ikut bocor.
Menurutnya, ada dua data yang dipegang oleh peretas yang membobol Tokopedia.
"15 juta data pelanggan ini yang diperbolehkan diunduh publik, sisanya sebanyak 91 juta data pengguna dijual di forum gelap dengan total US$ 2.000," ujarnya kepada kontan.co.id , Minggu (3/5).
Ruby menilai e-commerce kurang belajar dari insiden yang sudah terjadi sebelumnya.