Hati-hati, Makanan yang Biasa Dimakan saat Berbuka Puasa Jadi Salah Satu Pemicu Masalah Pencernaan Seperti yang Dialami Mendiang Erwin Eks Dewa 19

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Kabar duka kembali berhembus dari dunia hiburan Tanah Air.

Mantan basis Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia pada 2/5/2020 subuh.

Meninggalnya mantan basis Dewa 19 itu akibat pendarahan di bagian lambungnya dan sempat turun kesadaran.

Kabar meninggalnya Erwin Prasetya langsung dibenarkan oleh pengamat musik Bens Leo yang dihubungi wartawan, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga: Pasien Covid-19 yang Tidak Memiliki Gejala, Apakah Akan Sembuh dengan Sendirinya Meskipuan Tidak Melakukan Perawatan Medis?

“Iya benar, tadi subuh (meninggal). Dia (Erwin Prasetya) pendarahan di Lambung dan sempat turun kesadaran,” kata Bens Leo.

Bens Leo berujar bahwa keluhan penyakit tersebut telah dirasakan Erwin Prasetya sejak lama dan baru-baru ini kondisinya memburuk.

Selain itu, mendiang Erwin Prasetya sempat dibawa ke rumah sakit dekat kediamannya hingga mengembuskan napas terakhir.

“Mas Erwin ini mungkin keluhannya sudah lama tapi karena dia sibuk, jadi dia enggak rasain,” ujar Bens Leo.

Baca Juga: 'Seperti Negeri Antah-berantah,' Begini Cerita Pemudik Menelusuri Jalur Tikus Mudik dari Jakarta ke Jawa Tengah

Terlepas dari kasus ini, sebenarnya apa yang dimasukkan ke dalam mulut bisa dicerna oleh organ pencernaan kita.

Tetapi perubahan dalam proses penyiapan makanan (menggoreng), ditambah dengan gaya hidup pasif, membuat perut sering "rewel" dalam merespon makanan yang masuk.

Membatasi asupan jenis tertentu merupakan cara yang bijak untuk menghindari gangguan perut.

Empat makanan yang biasa dimakan saat berbuka puasa ini contohnya:

Baca Juga: Kabar Baik, Remdesivir Sudah Disetujui BPOM AS dan Jepang Untuk Obati Covid-19 Sedangkan Vaksin ini Berhasil Lewati Uji Vaksin Corona, Siap Diproduksi Massal

1. Makanan tinggi lemak dan gorengan

Baik makanan yang tinggi lemak atau digoreng bisa memicu respon negatif pada perut, misalnya saja panas perut (heartburn) atau asam refluks.

Makanan tinggi lemak juga bisa menyebabkan warna tinja menjadi pucat atau disebut steatorrhea, yakni berlebihnya lemak di feses.

Baca Juga: Uji Vaksin Corona berhasil, Cobra Biologics Produksi 1.000.000 Dosis Sebulan: 'Kami Beroperasi Jauh Lebih Cepat dari Biasanya'

Orang yang menderita irritable bowel syndrome juga disarankan untuk menghindari makanan tinggi lemak, termasuk krim dan mentega.

2. Makanan pedas

Orang yang sudah menderita panas perut atau irritable bowel syndrome sebaiknya mengurangi makanan yang terlalu pedas.

Baca Juga: Warga Bingung Sekaligus Ngeri, Tiba-tiba Banyak Katak yang Masuk ke Rumah Melalui Toilet dan Wastafel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

3. Produk susu

Produk susu memang sumber kalsium yang mudah dicerna tubuh, tetapi untuk mereka yang menderita intoleransi laktosa bisa menjadi sakit setelah menikmati produk susu.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit Pendarahan Lambung, Mantan Basis Dewa 19 Erwin Prasetya Meninggal Dunia di Bulan Puasa ini

Gejalanya antara lain perut kembung, sering buang air besar, kejang perut, dan diare.

4. Alkohol

Alkohol mungkin membuat tubuh rileks, tapi sayangnya esofagus juga ikutan rileks.

Baca Juga: Kabar Buruk, Mulai dari Beras hingga Telur Ayam, Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Alami Defisit Pangan di Tengah Pandemi COVID-19

Akibatnya adalah heartburn atau perut panas.

Heartburn terjadi ketika asam lambung bergolak naik ke esofagus atau kerongkongan.

Kebiasaan minum alkohol juga akan membuat lapisan perut mengalami inflamasi yang bisa mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan.

Terlalu banyak alkohol juga akan menyebabkan diare dan kram perut.

Baca Juga: Kim Jong-Un Muncul Kembali Setelah Dikabarkan Kritis, Mungkinkah 2000 Wanita yang Tergabung dalam 'Pasukan Kesenangan' Ini yang Menjadi 'Obatnya'?

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Makanan yang Buruk bagi Pencernaan"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait