Penulis
Intisari-Online.com - Konsumsi garam beryodium dalam jumlah yang tepat sebenarnya memiliki peran penting dalam memelihara kesehatan, namun tidak demikian lagi jika konsumsinya berlebihan.
Manfaat garam beryodium bagi kesehatan kita salah satunya yaitu berperan dalam produksi hormon tiroid.
Bahkan, kekurangan garam bisa berakibat buruk pada ibu hamil. Yodium yang terlalu sedikit bisa mengakibatkan janin mengalami gangguan perkembangan otak dan gangguan mental serta fisik.
Garam juga memelihara kadar keseimbangan cairan tubuh. Garam membuat seseorang bisa berkeringat, sekaligus menjaga suhu tubuh agar tetap normal dan terhindar dari dehidrasi.
Konsumsi garam yang pas bagi tubuh harus disesuaikan dengan usia. Makin muda usia, makin sedikit asupan garam yang dibutuhkan tubuh. Berikut konsumsi garam yang direkomendasikan berdasarkan kriteria usia.
Untuk bayi di bawah setahun, dianjurkan untuk diberikan asupan garam kurang dari 1 gram sehari.
Usia anak 1-3 tahun, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 2 gram per hari atau setara dengan 0,8 gram natrium.
Usia anak 4-6 tahun, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 3 gram per hari atau setara dengan 1,2 gram natrium.
Usia anak 7-10 tahun, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 5 gram per hari atau setara dengan 2 gram natrium.
Usia anak 11 tahun ke atas dan orang dewasa, konsumsi yang direkomendasikan tidak melebihi 6 gram per hari atau setara dengan 2,3 gram natrium. Untuk penderita gangguan jantung, disarankan membatasi asupan natrium hingga 1,5 gram per hari.
Menurut pedoman diet terbaru, kita dianjurkan hanya mengonsumsi 2.300 miligram sodium per hari. Namun diperkirakan, kebanyakan orang mengonsumsi rata-rata garam harian mendekati 3.400 miligram per hari.
Asal tahu saja, konsumsi garam berlebih bisa mengganggu keseimbangan cairan yang akan meningkatkan tekanan darah sehingga membuat beban jantung bertambah.
Asupan garam yang berlebihan ini dapat menyebabkan hipernatremia dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius seiring waktu.
Semakin tua usia dan semakin tinggi tekanan darah, risiko terkena penyakit stroke, osteoporosis, dan penyakit ginjal juga dapat meningkat.
Langkah terbaik adalah membatasi konsumsi garam sesuai dengan kebutuhan agar tubuh tetap mendapatkan manfaatnya.
Batasi konsumsi makanan ringan dan perhatikan kandungan natrium (sodium) pada makanan dan minuman sebelum membelinya.
Selain itu, pilihlah garam beryodium agar manfaat garam sebagai sumber yodium juga bisa kita dapatkan.
Berikut ini beberapa tanda tubuh telah mengonsumsi garam terlalu banyak seperti dilansir dari Brightside.me.
1. Sering sakit kepala
Konsumsi natrium yang berlebihan meningkatkan volume darah sehingga butuh lebih banyak ruang di pembuluh darah.
Perluasan pembuluh darah ini menyebabkan tekanan darah tinggi dan akibatnya, dapat memicu sakit kepala.
Baca Juga: Tak Dibersihkan Pemiliknya Selama 2 Tahun, Akuarium Ini Ternyata Telah 'Melahirkan' Hewan Mengerikan
2. Mengalami kram otot
Mempertahankan keseimbangan natrium-kalium yang tepat sangat penting bagi kesehatan . Hal ini dikarenakan unsur-unsur kimia ini bertanggung jawab atas kontraksi otot. Jika kita banyak mengonsumsi garam, kita akan mudah mengalami kram atau rasa sakit pada otot.
3. Tulang terasa ngilu
Asupan garam bisa menjadi penghalang bagi tulang yang kokoh. Ketika makan terlalu banyak garam, ginjal tak dapat membersihkannya sepenuhnya, ini berujung pada kehilangan kalsium. Kekurangan kalsium kronis dapat menyebabkan tulang lemah, masalah pada gigi, bahkan osteoporosis.
4. Perubahan pada buang air kecil
Penumpukan natrium dalam tubuh dapat memicu perubahan serius dalam kebiasaan buang air kecil. Ini terjadi karena dua alasan.
Pertama, mengonsumsi banyak garam membuat ginjal bekerja lembur untuk mengeluarkannya dari tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penyakit ginjal yang biasanya membuat buang air kecil lebih sering dengan kencing tampak transparan atau sangat jelas.
Kedua, memiliki terlalu banyak natrium dalam tubuh bisa merupakan akibat dari kehilangan cairan yang sering menyebabkan dehidrasi. Ketika ada kehilangan air yang signifikan dalam tubuh, urine akan berubah menjadi berwarna kuning gelap.
5. Rasa haus berlebihan
Sodium yang ditemukan dalam garam membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Ketika mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh butuh lebih banyak cairan untuk membantu membersihkan sistem agar otot dan organ lain dapat beroperasi secara baik.
Tubuh akan memperbaiki rasio natrium tersebut dengan memerintahkan otak untuk minum air putih lebih banyak.
6. Anggota tubuh bengkak
Jika tubuh membengkak, seperti kaki atau mata, kita mungkin mengonsumsi terlalu banyak garam.
Kondisi tubuh yang mulai menahan air akibat asupan garam yang tinggi ini disebut edema dan harus dirawat dengan diet tertentu.
7. Sulit berkonsentrasi
Hipertensi yang disebabkan oleh asupan garam yang tinggi dapat merusak arteri yang menuju otak. Ini dapat memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir jernih dan mempersulit untuk berkonsentrasi pada tugas sehari-hari.(*)
Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul 7 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Salah Satunya Sering Pusing Kepala