Find Us On Social Media :

Bagai Angin Segar di Tengah Pandemi, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Berikan Bantuan Padat Karya

By May N, Rabu, 29 April 2020 | 11:40 WIB

 

Intisari-online.com - Di tengah pandemi seperti ini, ketahanan pangan adalah salah satu langkah terbaik untuk mencegah warga kelaparan.

Lebih-lebih setelah banyak rakyat yang dirumahkan karena kehilangan lapangan pekerjaannya.

Kementerian Pertanian ( Kementan) terus berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Salah satu upaya adalah memberikan bantuan padat karya untuk membangun infrastruktur pertanian, seperti yang dilakukan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Baca Juga: Bikin Mual! Brigjen Pol Krishna Murti Bagikan Penampakan Lendir yang Diduga dari Pasien Covid-19, Sangat Kental dan Panjang

Menurut Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, infrastruktur yang dibangun perlu penanganan segera dan berdampak terhadap pertanaman.

Tujuan pembangunan infrastruktur semacam itu adalah agar produksi komoditas pertanian tetap berjalan.

“Tak hanya menyejahterkan petani. Program padat karya juga bisa sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Sarwo Edhy dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).

Ia melanjutkan, kegiatan padat karya dilakukan masyarakat yang terdiri dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Kelompok Tani (Poktan).

Baca Juga: Setelah Dikatakan Rokok Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona, Justru Beredar Kabar Nikotin Bisa Membasmi Covid-19, Mana yang Benar?

“Dana untuk padat karya langsung ditransfer dari pemerintah ke rekening kelompok penerima manfaat,” ujar Dirjen PSP Kementan.

Kelompok tani, imbuh dia, selanjutnya mulai melaksanakan program dengan dibimbing petugas pertanian yang ada di daerah.

Bantuan sebesar Rp 600 juta

Kementan sendiri memberikan bantuan untuk Program Padat Karya di Simalungun itu sebesar Rp 600 juta.

Baca Juga: Setelah 339 Mayat Ditemukan dalam Satu Lubang, Kini Kerangka Manusia Tanpa Kepala dalam Posisi Berlutut Ini Ditemukan di Utara Kota Wuhan di China: Berbaring di Lubang Kubur

Bantuan itu ditujukan untuk memperbaiki talang irigasi yang jebol karena longsor, sehingga lahan yang semula tidak produktif dapat dioptimalkan.

Perbaikan talang irigasi di Desa Nagori Negeri Dolok, Kabupaten Simalungun dikerjakan bersama oleh P3A Harapan Tani sebagai penerima bantuan padat karya dari Kementan.

Lahan seluas 430 hektar (ha) sebelumnya tidak dapat dilakukan pertanaman karena rusaknya talang irigasi.

“Dengan perbaikan talang irigasi ini, diharapkan produktivitas pertanian dapat terus meningkat dan memberikan nilai tambah bagi para petani,” ujar Sarwo Edhy.

Baca Juga: 10.000 Kuburan Ditambah, Video Mengerikan dari Kuburan Massal Korban Corona di Iran Memicu Ketakutan akan Angka Kematian yang Sebenarnya, Akivis: 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan

Setelah proyek selesai, ia berharap seluruh masyarakat dan petani untuk terus menjaga dan melakukan pemeliharaan, sehingga fungsinya akan tetap terjaga.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program padat karya merupakan suatu kegiatan produktif dalam rangka memberi kesempatan kerja dan menambah penghasilan bagi petani saat panceklik.

"Program padat karya infrastruktur pertanian ini diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan publik sehingga dapat memberikan peningkatan produksi pertanian,” ujar dia.

Mentan melanjutkan, manfaat lain adalah untuk pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja bagi petani dan masyarakat sekitar yang belum punya pekerjaan tetap.

Baca Juga: Selain Korea Utara Inilah 15 Negara di Dunia yang Mengklaim Bebas dari Virus Corona, Tetapi Salah Satunya Menyimpan Kisah Memilukan di Baliknya

(Anggara Wikan Prasetya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Kucurkan Bantuan Padat Karya"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini