Find Us On Social Media :

27 Tahun Dikira Anak Kandung, Gara-gara Hal Ini Seorang Ibu Akhirnya Tahu Putranya Ternyata Bukan Anak Kandungnya

By Tatik Ariyani, Selasa, 28 April 2020 | 13:18 WIB

(Ilustrasi) Bayi

Intisari-Online.com - Sepasang suami-istri, Yao dan Xu di Shanghai, China begitu terkejut ketika tahu bahwa putra mereka selama ini bukanlah anak kandung mereka.

Abin (27) yang selama ini dianggap sebagai anak kandung mereka menderita kanker hati stadium hati dan harus mendapatkan transplantasi hati.

Abin didiagnosis menderita kanker hati stadium akhir pada bulan lalu ketika mulai jatuh sakit pada 17 Februari.

Ibunya, Xu membawanya ke Rumah Sakit Zhongshan di Shanghai di mana para ahli mengatakan peluang terbaik bagi Abin adalah dengan transplantasi hati.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 1 Juta Kasus, Trump Malah Mau Buka Kembali Sekolah, 'Semua Orang Ingin Sekolah Lagi'

Ibunya yang merasa sehat dan bugar menawarkan organ hati miliknya dan menjalani serangkaian tes. Namun, tes menunjukkan darahnya tidak cocok dengan putranya.

Xu berkata, "Saya kembali ke Jingxi dan melakukan tes DNA tanpa sepengetahuan Abin."

Xu kemudian menjelaskan kalau sepekan sesudah tes itu, hasil menunjukkan bahwa Abin bukan anak kandungnya.

Xu melahirkan anaknya pada 15 Juni 1992 ketika bekerja di Kota Kaifeng, Provinsi Henan, China.

Baca Juga: Apa yang Sebenarnya Disembunyikan China? Kali Ini China Marah Besar dan Mengancam Akan Menuntut Milyaran Dollar Pada Australia Jika Nekat Menyelidiki Virus Corona

Kini dia tahu bahwa Abin adalah satu dari tiga anak lelaki yang lahir pada hari yang sama di Rumah Sakit Huaihe, Universitas Henan.

Tiga hari setelah melahirkan, Xu dan Yao diberi anak yang salah yang mereka bawa pulang. Anak kandung mereka, Awu (27) diserahkan kepada pasangan lain, Tuan dan Nyonya Guo yang tinggal di Henan, Zhumadian.

Xu dan suaminya masih terus menyelidiki kasusnya tanpa memberitahu Abin yang masih tidak mengerti kalau dia bukan putra kandung Xu dan Yao.

Baca Juga: Penyakit Jantung Seperti yang Dirumorkan Membuat Kim Jong-un Kritis Memang Lebih Tinggi Risikonya Jika Keluarga Punya Riwayat Penyakit Ini, Tapi 6 Faktor Ini Juga Mempengaruhi!

Pasangan suami-istri itu khawatir jika berita tentang kasus mereka akan membuat trauma bagi anak mereka. Xu menambahkan, "Ketika saya menghubungi ibu kandung Abin, dia mengatakan kepada saya bahwa dia adalah pembawa (carrier) Hepatitis B.

Putranya (Abin) seharusnya diberi vaksin Hepatitis B dosis tinggi tak lama setelah lahir, tetapi malah diberikan pada putra saya (Awu)."

Alhasil, Abin menderita kanker hati parah pada usia yang masih sangat muda. "Seluruh tragedi ini disebabkan oleh pihak rumah sakit."

Ketika Xu melacak putra kandungnya ke Zhumadian, dia melaporkan kejadian itu ke kantor polisi setempat dengan harapan mereka akan membantu menemukan Awu, seperti memberikan petugas rincian nomor identifikasi nasionalnya.

Kemudian diketahui bahwa Awu bekerja di kantor polisi tempat laporan itu diajukan.

Awu mengatakan kepada media setempat, "Ketika polisi pertama kali memanggil ayah (non-biologis) saya, dia pikir itu adalah penipuan."

Baca Juga: Mayat Manusia di Korea Utara Biasanya Dijadikan Pupuk Untuk Merawat Tanaman, Apakah Jika Kim Jong-Un Meninggal Mayatnya Juga Dijadikan Pupuk?

Tetapi secara kebetulan, ibu kandung saya melaporkannya ke kantor polisi yang sama tempat saya bekerja. Kolega saya kemudian menelepon saya. Begitulah saya tahu kenyataan yang ada.

Mereka memanggil saya kembali ke pos untuk verifikasi detil. Di sana saya bertemu ayah kandung saya dan paman saya untuk pertama kalinya.

Saya benar-benar bingung. Saya pikir tidak mungkin hal seperti ini terjadi. Sudah lebih dari 20 tahun. Di mana posisi saya saat ini sudah memiliki anak.

Itu adalah luapan emosi yang berbeda. Sangat sulit untuk digambarkan dengan kata-kata," ujar Awu panjang lebar.

Namun, Awu mengatakan dia akan tetap di Zhumadian dan sering mengunjungi orang tua kandungnya.

Awu yang bekerja sebagai polisi, berencana untuk membawa mereka ke Provinsi Henan setelah mereka pensiun.

Baca Juga: Adanya Bukti Kim Jong Un Tak Meninggal, Korea Utara Sebut sang Pemimpin Masih Menulis Surat, Penasihat Luar Negeri: 'Posisi Pemerintah Kita Kuat'

Dia berkata, "Orang tua asuh saya memperlakukan saya dengan sangat baik, memberi saya pendidikan, perawatan dan cinta.

Saya berharap untuk menyelesaikan ini dengan cara yang tidak membahayakan salah satu dari kedua orang tua saya. Mereka berdua adalah orang tua saya. Saya tidak ingin mengecewakan kedua belah pihak."

Menurut laporan, hasil tes paternitas Awu kembali keluar pada 21 April, hasilnya mengonfirmasikan bahwa dia memang putra Xu dan Yao.

Namun, tidak jelas kapan Tuan dan Nyonya Guo berencana untuk mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya kepada putra kandung mereka, Abin yang saat ini mengalami kanker hati.

Miranti Kencana Wirawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkat Gagal Tes Transplantasi Hati, Ibu Ini Tahu Putranya Bukan Anak Kandung"