Pasalnya, setelah ia mengatakan ia punya "ide bagus" terkait kondisi Kim Jong-Un, ia kemudian mengatakan selanjutnya jika "tidak ada yang tahu di mana ia berada."
Ditanya mengenai status Kim Jong-Un pada Senin, Trump mengatakan, "Aku tidak bisa mengatakan tepatnya, ya aku punya gagasan bagus tentang ini, tetapi aku tidak bisa membicarakannya sekarang. Kuharap ia sehat."
Namun kemudian dalam konferensi pers yang sama ia Trump menyebutkan kepada reporter, "Ia tidak mengatakan apapun Sabtu kemarin. Tidak ada yang tahu dia di mana sehingga ia pasti belum mengatakannya.
"Jika benar ia mengatakan sesuatu pasti akan menjadi berita besar. Jadi kurasa tidak."
Ketika ia ditanya mengenai kasus Covid-19 di negaranya, ia mengatakan dalam konferensi pers tersebut, "Jadi, ya, kita kehilangan banyak orang. Namun jika kalian melihat gambaran aslinya sebanyak 2.2 juta, kita mungkin menuju 60 ribu sampai 70 ribu."
Pers menanyainya apakah ia pantas dipilih lagi setelah kehilangan lebih banyak warga Amerika di enam minggu dibandingkan pada Perang Vietnam.
Perang Vietnam telah menewaskan 58 ribu tentara Amerika.
"Itu terlalu banyak, satu orang pun terlalu banyak untuk ini," tambahnya mengenai jumlah kematian karena Covid-19 sebelum mengingatkan jika ia telah mencegah semakin besar kefatalan dengan larangannya terhadap warga asing masuk melalui China dan Eropa.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini