Lantai RS Tunjukkan Tingkat Kepositifan Tinggi untuk Virus Corona, Bisakah Sepatu Sebarkan Virus Ini? Studi oleh Peneliti Wuhan Menjelaskannya

Khaerunisa

Penulis

Penelitian terhadap permukaan berbagai benda yang mungkin bisa terkontaminasi virus corona banyak dilakukan. Namun, hasil penelitian ini tak terduga

Intisari-Online.com - Penelitian terhadap permukaan berbagai benda yang mungkin bisa terkontaminasi virus corona banyak dilakukan.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Wuhan, China ini menunjukkan hasil tak terduga.

Melansir Asiaone.com (24/4/2020), Dalam penelitian yang diterbitkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), para peneliti menguji beberapa sampel permukaan di unit perawatan intensif (ICU) dan bangsal Covid-19 umum di Rumah Sakit Houshenshan.

Antara 19 Februari dan 2 Maret, sampel swab dikumpulkan dari permukaan lantai yang berpotensi terkontaminasi.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 1 Juta Kasus, Trump Malah Mau Buka Kembali Sekolah, 'Semua Orang Ingin Sekolah Lagi'

Seperti mouse komputer, tong sampah, dan pegangan tangan tempat tidur rumah sakit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak dari sampel yang diuji positif untuk virus corona.

Tetapi ada sampel yang tak terduga yang menunjukkan tingkat kepositifan yang tinggi, yaitu lantai.

Lantai menjadi hotspot umum dan tak terduga untuk hasil tersebut. Berapa tingkat kepositifannya?

Baca Juga: Negaranya Disebut Jadi Negara Teraman dari Covid-19, Menteri Kesehatan Israel Memilih Mengundurkan Diri Karena Tak Sanggup Tangani Krisis Virus Corona

Tingkat kepositifan untuk sampel lantai adalah 70 persen untuk ruang ICU dan 15 persen untuk ruang umum.

Menurut penelitian, itu bisa jadi karena gravitasi dan aliran udara yang menyebabkan tetesan virus melayang ke tanah.

Namun, menjadi lebih mengejutkan ketika 100 persen sampel yang diambil dari lantai apotek diuji positif untuk virus corona, bahkan ketika tidak ada pasien.

Dari sini lah muncul sebuah spekulasi.

Baca Juga: 27 Tahun Dikira Anak Kandung, Gara-gara Hal Ini Seorang Ibu Akhirnya Tahu Putranya Ternyata Bukan Anak Kandungnya

Laporan tersebut berspekulasi bahwa mungkin itu karena staf medis bergerak di sekitar bangsal, sehingga berpotensi membawa virus corona di seluruh lantai.

Sementara itu, setengah dari sampel dari sol sepatu staf medis dari ICU juga dinyatakan positif.

Oleh karena itu, sepatu staf medis mungkin merupakan pembawa virus corona.

Maka, para peneliti merekomendasikan staf medis dalam kontak dengan pasien untuk mendisinfeksi sol sepatu mereka sebelum meninggalkan bangsal, sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: 7 Tahun Menghilang dari Tahun 2013, Domba Ini Ditemukan 'Membengkak' dalam Keadaan Hidup, Pemiliknya Percaya Bahwa Ia Masih Hidup hingga Hal Ini Terjadi

Haruskah kita mendisinfeksi sepatu kita?

Satu hal yang diperlihatkan penelitian ini, yaitu bahwa betapa mudahnya penyebaran virus corona.

Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa coronavirus dapat tetap di permukaan hingga sembilan hari pada suhu kamar.

Jadi ada kemungkinan ia juga bisa hidup di sepatu untuk jangka waktu tertentu.

Sementara para ahli penyakit menular mengatakan bahwa kemungkinan orang membawa virus corona ke rumah mereka dari luar rumah rendah, namun kita harus selalu mengambil tindakan pencegahan tertentu agar aman .

Baca Juga: Mayat Manusia di Korea Utara Biasanya Dijadikan Pupuk Untuk Merawat Tanaman, Apakah Jika Kim Jong-Un Meninggal Mayatnya Juga Dijadikan Pupuk?

Menurut para ahli, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  1. Hati-hati saat melepas sepatu. Baik menggunakan sarung tangan atau mencoba untuk tidak menyentuhnya saat melepasnya dan segera cuci tangan setelahnya.
  2. Bersihkan sepatu secara teratur. Semprotkan bagian atas dan bawah dengan desinfektan dan diamkan selama sekitar satu menit. Usap sepatu dan segera cuci tangan setelahnya. Jika menggunakan mesin cuci, sering-seringlah mencuci sepatu dengan panas tinggi.
  3. Simpan sepatu dengan benar. Tempatkan sepatu di dekat pintu rumah dalam keranjang atau di atas kertas untuk mengisolasi kuman. Bersihkan lantai di bawah sepatu sesuai kebutuhan.
  4. Pilihlah memakai alas kaki yang terbuat dari plastik saat Anda pergi, karena lebih mudah untuk disinfektan.
  5. Meskipun tidak perlu untuk mendisinfeksi sepatu setiap perjalanan di luar ruangan, namun baik untuk menyadari praktik kebersihan yang tepat.
Baca Juga: Muncul Tren 'Perceraian Corona' di Jepang, Banyak Orang Mengeluh Tentang Betapa Kacau Pasangan Mereka saat Karantina Diterapkan, Apa Kata Ahli?

Artikel Terkait