Harapan untuk Pengobatan Covid-19, 3 Orang Pasien Sembuh setelah Mendapatkan Perawatan Inovatif di Rumah Sakit Rusia, Mengandalkan Kontribusi Para Pasien Corona yang Telah Pulih

Khaerunisa

Penulis

Rumah sakit Rusia telah memulai meminta pasien virus corona yang sudah pulih untuk menyumbangkan darah mereka

Intisari-Online.com - Obat untuk Covid-19 begitu dinanti-nanti oleh masyarakat dunia.

Seperti diketahui, masih belum ada obat spesifik untuk mengatasi pandemi yang telah memakan ratusan ribu korban jiwa di seluruh dunia ini.

Hal itu menjadi salah satu yang membuat orang-orang tak tenang, selain betapa cepatnya virus ini menyebar.

Vaksin untuk virus corona sendiri tengah di kembangkan di berbagai negara.

Baca Juga: Bukan Dengan Obat, Xi Jinping Beberkan Rencananya Gunakan Senjata Ampuh ini untuk Perangi Corona

Sayangnya, masih belum ada kepastian kapan vaksin pertama yang akan dan berhasil akan tersedia.

Namun, ada harapan untuk pengobatan Covid-19 yang datang dari Rusia.

Melansir Express.co.uk (22/4/2020), Rumah sakit Rusia telah memulai meminta pasien virus corona yang sudah pulih untuk menyumbangkan darah mereka.

Hal itu dilakukan untuk membantu pasien yang masih berjuang melawan virus corona dengan pengobatan plasma baru.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Begini Cara Menggunakan Heart Rate Monitor untuk Ketahui Detak Jantung dan Memilih Alat yang Sesuai dengan Anda

Perawatan ini bekerja dengan menggunakan antibodi yang ditemukan dalam darah dan melakukan transfusi darah.

Dokter berharap ini akan memungkinkan mereka yang menderita virus untuk melawan penyakit dengan lebih baik.

Koresponden RT Igor Zhdanov mengunjungi salah satu rumah sakit ini untuk mengambil darah dari pasien COVID-19 yang pulih dan menjelaskan harapan para dokter.

Kabar baiknya, ada tiga pasien telah dipulangkan dari rumah sakit Moskow setelah menerima plasma darah dari orang yang telah pulih dari coronavirus.

Baca Juga: Kehabisan Sayuran, Mulai Tanam Sayur-sayuran Ini di Rumah Selama Corona, Mudah Dipraktikkan!

"Banyak rumah sakit Rusia telah ditata ulang, setidaknya sebagian, untuk merawat mereka yang jatuh sakit dengan COVID-19, kata Zhdanov.

"Saat ini kami datang bukan ke tempat para pasien tetapi di mana mereka yang telah sembuh datang untuk menyumbangkan plasma darah mereka.

"Plasma darah dengan antibodi penting yang akan membantu mereka yang berada dalam kondisi kritis melawan penyakit baru," jelasnya.

Zhdanov berbicara dengan seorang pria yang terinspirasi oleh temannya untuk menyumbangkan plasma darahnya setelah dia sembuh dari penyakit tersebut.

Baca Juga: Kejujuran Berbuah Manis, Nasib Gelandangan Ini Berubah Drastis Usai Temukan Dompet Pengusaha Kaya Raya: 'Siapapun Bisa Berbuat Baik'

Pria yang tidak dikenal itu mengatakan: "Teman saya yang menderita coronavirus dan sembuh diminta untuk menjalani tes darah.

"Ini karena dokter membutuhkan plasma darah dari mereka yang telah berhasil pulih dari virus.

"Saya memutuskan untuk menyumbangkan darah saya juga karena saya sembuh dari penyakit dan ingin membantu."

Pria yang menyumbang itu juga menjelaskan gejalanya ketika ia sakit dengan virus itu.

Baca Juga: Ketahui Berapa Lama Telur Segar Bisa Disimpan di Kulkas, Ini Dia

"Ya saya punya gejala, itu pergi oleh buku.

"Awalnya saya demam, diikuti batuk.

"Sejauh yang saya pahami ini akan membantu para dokter, mereka mengatakan jika darah ini ditransfusikan, itu akan membantu orang yang sakit kritis," ungkapnya.

Baca Juga: Wajah Garang dan Brutal Berangsur Hilang, Kejam saat Mencuri Hp Milik Cewek, Dua Pria Ini Menangis di Pinggir Selokan Hanya Berbalutkan Celana Dalam

Sementara itu Zhdanov menjelaskan tentang bagaimana kemajuan dari metode pengobatan menggunakan plasma darah.

Zhdanov mencatat bahwa sementara plasma darah dari pasien yang sudah pulih berguna dalam mengobati virus.

Ia pun menjelaskan bagaimana penggunaan plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh itu.

Ia mengatakan bahwa plasma darah mentah masih perlu dianalisis dan dimodifikasi sebelum digunakan untuk membantu pasien.

Baca Juga: Menjelajah Kalimantan, Wanita Eropa Ini Bersaksi Melihat Suku Pemburu Kepala di Kalimantan, 'Dua Kepala Manusia Itu Baru Saja Ditebas'

"Plasma darah mentah belum dapat digunakan untuk perawatan dulu.

"Pertama-tama harus diproses, semua bakteri potensial dan virus lain dalam plasma harus dihancurkan," jelasnya.

Bagaimana pun, kesembuhan 3 orang pasien setelah menggunakan plasma darah tersebut menjadi sebuah harapan bagi masyarakat dunia.

Baca Juga: Anda Pikir Bisa Disembuhkan dengan Kerokan? Waspadai Gejala Masuk Angin Duduk, yang Sangat Berbahaya Jika Dibiarkan!

Artikel Terkait