Penguburan ini telah diperluas hingga 50 persen, sejak kasus pertama dilaporkan di Brazil pada Februari lalu.
Seorang penggali makam mengatakan, "Kami telah banyak mengubur orang, banyak yang tiba di sini sebelum mendapatkan hasil tes."
Sebuah laporan oelh surat kabar Brazil, Estadao mengklaim jumlah kematian yang dicatat akibat kegagalan pernapasan dan pneumonia meningkat 2.239 pada Maret 2020.
Sementara peneliti mengatakan, mungkin Jumlahnya mencapai 12 kali lebih banyak kasus virus corona yang dilaporkan secara resmi.
Jika diwujudkan dalam angka Brazil memiliki 38.000 kasus virus corona terkonfirmasi namun jumlah sebenarnya bisa berada pada jumlah 456.000.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengecilkan risiko virus, dia mengatakan pandemi ini telah menciptakan iklim teror.