Bulan Ramadhan Sudah Dekat, Jangan Lakukan Ini Saat Berpuasa Karena Bisa Sebabkan Efek Negatif hingga Kematian

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com -Hanya tinggal menghitung haru, seluruh umat Islam di seluruh dunia akanmelaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2020.

Hanya saja, kali ini kita akan menjalani ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19.

Melihat hal ini, pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan agar kegiatan-kegiatan selama bulanRamadhan tidak menimbulkan lonjakan jumlah kasus virus corona.

Misalnya melarangbuka bersama, tarawih di masjid, hingga sahur on the road.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Kesenangan, Ternyata Ada Nilai-nilai Moral yang Terselubung dalam Permainan Perahu Jong Ini

Pemerintah menyarankan agar ibadah salat tarawih dan ibadah lainnya dikerjakan di rumah saja.

Selain itu, di saatbulan Ramadhan, kita harus merelakan sedikit jam tidur untuk menyiapkan makan sahur.

Nah, hal ini membuat seseorang kurang tidur atau tidak nyaman bagi yangbelum terbiasa.

Baca Juga: Yang Lain Berjuang Lawan Covid-19, AS dan Iran Malah Saling Serang di Laut Arab Utara, Trump: Tembak Saja Setiap Kapal Iran!

Dilansir dari tribunnewswiki.com yang mengutip dariGulf News pada Kamis (23/4/2020),menjaga siklus tidur yang sehat dan menghindari begadang selama Ramadhan adalah hal penting.

“Beberapa orang mencoba melakukan terlalu banyak kegiatan selama bulan Ramadhan."

"Mereka menghabiskan hari-hari di tempat kerja atau merawat anak-anak."

"Di tengah semua ini, beberapa orang kurang tidur,” kata Dr Irshaad Ebrahim, dokter di London Sleep Centre Dubai.

“Kurang tidur yang cukup menyebabkan gangguan memori dan gangguan perhatian, itu memperburuk kecemasan dan depresi."

"Kurang tidur juga menganggu pembelajaran tugas baru,” tutur Dr Vishal Pawar, spesialis saraf di Aster Speciality Clinic.

Otak orang dewasa membutuhkan antara tujuh hingga sembilan jam untuk tidur dalam setiap siklus 24 jam.

Menurut Ebrahim, kebutuhan tidur tidak bisa dilakukan dengan ‘sekali jalan’.

“Anda dapat membagi periode tidur menjadi dua episode tidur selama Ramadhan, selama jumlah totalnya tujuh hingga sembilan jam,” tuturnya.

Baca Juga: Mau Dikasih Sembako, Polisi Malah Temukan Kakak Beradik dalam Kondisi Kelaparan, Tak Makan 2 Hari dan Tubuh Kurus Kering

Selain itu, kesalahan paling umum yang dilakukan orang selama Ramadhan adalah makan makanan berat dan kemudian langsung tidur.

Selain itu, orang-orang akan minum banyak kopi di malam hari sehingga membuat mereka melakukan tidur siang yang panjang.

“Selama Ramadhan orang cenderung begadang semalaman, mencoba tidur setelah salat Subuh."

"Kemudian mereka akan pergi kerja, atau bahkan beberapa orang akan begadang semalaman, makan banyak saat sahur lalu tidur selama enam hingga delapan jam."

"Ini bukan solusi yang sehat,” jelasnya.

Ebrahim merekomendasikan untuk tidur setelah salat Tarawih hingga waktu sahur, meskipun hanya akan tidur selama tiga hingga empat jam saja.

Namun, itu lebih baik daripada begadang.

Karena menurutnya waktu malam adalah periode paling optimal untuk tidur.

Baca Juga: AS, China, dan Korsel Ragukan Kondisi Kim Jong Un yang Katanya Kritis, Sebab Diktator Itu Sempat Kunjungi Latihan Jet Tempur

“Periode waktu malam adalah periode optimal untuk tidur karena saat inilah sekresi melatonin berada pada titik tertinggi dan paling menguntungkan,” jelas Ebrahim.

“Kemudian untuk memenuhi kebutuhan Anda, tidur antara Ashar dan Maghrib selama tiga hingga empat jam,” pungkasnya.

Pada saat berpuasa, beberapa kondisi kesehatan seperti lemah, kurang berkonsenterasi, hingga terserang sakit maag sering terjadi.

Bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda begadang pada malam harinya, namun keesokan harinya Anda harus tetap beraktivitas secara normal dan berpuasa?

Anda bisa mengalami kondisi lemah, kurang konsentrasi, sakit maag, hingga yang paling buruk meninggal.

(Artikel ini sudah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul "Ramadan Segera Tiba, Jangan Lakukan Hal Ini saat Berpuasa karena Beri Efek Negatif hingga Kematian")

Baca Juga: Prabowo Ungkap Presiden Jokowi Terus Berjuang demi Kepentingan Rakyat Indonesia, 'Percayalah Kepada Pimpinanmu'

Artikel Terkait