Find Us On Social Media :

Ketahuan Mencuri HP, Seorang Napi Asimilasi Covid-19 Ditembak Polisi, Kenapa setelah Keluar Penjara Para Napi Justru Kembali Melakukan Aksi Kejahatan?

By Khaerunisa, Rabu, 22 April 2020 | 07:30 WIB

ilustrasi penjara

Baca Juga: Demonstran Anti-Karantina Bisa Makin Beringas karena Didukung Kelompok Pro-senjata, Padahal Baru Sehari Demo Negara Bagian Ini Langsung Hadapi Kondisi Buruk Akibat Corona

Rico menjelaskan jika Mardinata ditangkap setelah memancingnya dengan transaksi jual beli HP curiannya.

"Kami dan pelaku janjian bertemu di Jalan Rasuna Said, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, dan kemudian setelah bertemu kami amankan.

Sayangnya, Mardinata melakukan perlawanan sehingga ia dilumpuhkan menggunakan timah panas.

Rico menjelaskan, untuk kasus tersebut akan dikembangkan, karena masih ada bebrapa tkp yang akan didatanginya. Pasalnya, Mardinata telah melancarkan aksi pencurian beberapa kali sejak ia keluar penjara.

Baca Juga: Ini Khasiat Kunyit dan Madu untuk Anak, Termasuk Ringankan Leukemia pada Anak dan Obati Batuk, Namun Hati-hati dengan Efek Sampingnya

Lalu mengapa para napi asimilasi seperti Mardinata kembali melakukan aksi kejahatan setelah mendapatkan kesempatan bebas dari penjara.

Melansir Kompas.com, Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono menjelaskan, setidaknya ada 4 kemungkinan mengapa mereka kembali berulah.

Apa saja?

1. Tidak ada efek jera

Menurut Drajat, kemungkinan pertama adalah hukuman yang diberikan tidak membuat para napi jera.

"Hukuman pada dasarnya dipakai untuk membuat pelaku atau pelanggar hukum mengalami pengucilan. Represif bukan restitutif," ujar Drajat pada Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).