Find Us On Social Media :

Viral Cerita Pilu di Tengah Pendemi, Seorang Guru di Sumenep Jawa Timur Rela Datangi Satu-satu Rumah Siswanya karena Tak Semua Punya Fasilitas Belajar Online

By Khaerunisa, Minggu, 19 April 2020 | 18:28 WIB

Cerita Pak Guru Avan "langgar" imbauan pemerintah agar muridnya tetap mendapat pelajaran.

Baca Juga: Sebut 'Virus Corona Adalah Kebohongan' dan 'Lebih Takut Miskin', Ratusan Warga Amerika Serikat Demo Minta Cabut Lockdown, Padahal Ada 700.000 Lebih Kasus Covid-19 di Negara Ini

Sedikit Lega Adanya Tayangan Edukasi TVRI

Avan mengaku sedikit lega saat TVRI menyediakan tayangan edukasi untuk siswa.

Avan pun menjelaskan pada siswa dan orang tuanya untuk mengikuti pelajaran di TVRI itu.

"Tapi, lagi-lagi saya harus menelan ludah. 3 dari 5 siswa saya tidak punya Televisi di rumahnya. Dan saya tidak melanjutkan kampanye nonton TV pada siswa yang lain. Biarlah," ungkapnya.

Avan pun tetap melanjutkan kegiatan mengajarnya dengan mendatangi rumah masing-masing siswanya.

"Awalnya saya tidak foto-foto setiap ke rumah siswa. Tapi, kemudian pengawas sekolah meminta pertanggungjawaban. Guru harus membuat laporan bekerja dari rumah disertai foto tugas siswa," jelasnya.

Baca Juga: Inilah Hyena, Sebuah Profesi yang Tugasnya Adalah Berhubungan Intim dengan Gadis Remaja, Ternyata Dilakukan Untuk Membuktikan Hal Ini

Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur

Diketahui, Avan merupakan guru SD Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ia mengajar kelas VI.

Dilansir Kompas.com, Avan mengungkapkan sekolahnya berada di pelosok Sumenep, kabupaten paling timur di Pulau Madura.

"Sekolah saya kan agak pelosok. Kalau kelas VI-nya sendiri 5 orang, sedikit. Kelas V itu 4 (siswa), kelas III, 3 (siswa). Kalau siswanya (dari kelas I-VI) enggak sampai 20, karena bener di pelosok," kata Avan.

"Kalau gurunya itu yang PNS itu 4. Jadi kepala sekolah 1, guru agama 1, guru olahraga 1, saya guru kelas," lanjut dia.