Find Us On Social Media :

Hewan-hewan Kelaparan karena Krisis Corona, Pengelola Kebun Binatang Terpaksa Sembelih Beberapa Hewan untuk Beri Makan Hewan Lainnya

By Tatik Ariyani, Jumat, 17 April 2020 | 17:52 WIB

Ilustrasi kebun binatang

Intisari-Online.com - Pandemi virus corona telah membawa banyak dampak negatif di berbagai lini kehidupan, termasuk kebun binatang.

Salah satunya Kebun Binatang Neumünster Zoo di Jerman.

Melansir Mirror, Rabu (15/4/2020), pengurus kebun binatang telah menyusun daftar hewan yang mungkin harus disembelih agar bisa diberikan kepada hewan lainnya untuk makan.

Hal itu terpaksa dilakukan untuk mengatasi kekurangan makanan karena krisis virus corona membuat mereka kekurangan dana.

Baca Juga: Hadapi Corona: 13 Cara Alami Bikin Makanan Lebih Tahan Lama Tanpa Bahan Pengawet Kimia Agar Kita Tidak Perlu Lagi Keluar Rumah untuk Belanja Saat Pembatasan Sosial

Direktur Neumünster Zoo, Verena Kaspari mengakui tindakan "tidak menyenangkan" seperti itu bahkan tidak akan menyelesaikan masalah arus kas bisnis.

Namun, setidaknya hal itu akan mencegah hewan-hewan kelaparan.

"Kami telah membuat daftar hewan-hewan yang harus kami korbankan terlebih dahulu," katanya kepada Die Welt.

Banyak hewan membutuhkan makanan segar dalam jumlah besar setiap hari.

Baca Juga: Nyaris Tembus 6.000 Kasus, Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Virus Corona Terbanyak di Asia Tenggara, Nomor 10 di Benua Asia!

Namun, semua itu sulit dipenuhi mengingat saat lockdown tak ada pengunjung yang datang.

"Jika itu yang terjadi, aku harus menidurkan (mematikan) hewan, daripada membiarkan mereka kelaparan," jelasnya.

Kebun binatang ini adalah milik sebuah asosiasi, sehingga tidak termasuk dalam dana krisis darurat pemerintah Jerman.

Baca Juga: Viral Video Pembawa Peti Jenazah Sambil Menari di Ghana, Pesta Pora Kematian Ini Bahkan Bisa Habiskan Biaya Ratusan Juta

Menurut laporan BBC, Kaspari memperkirakan kerugian sekitar £ 150.000 (sekitar Rp2,9 miliar) pada musim semi tahun ini saja.

Lockdown berarti bahwa hewan-hewan yang tidak mampu ia pelihara tidak dapat dipindahkan ke kebun binatang atau tempat lain - seperti yang biasanya terjadi.

Penghuni Neumünster Zoo termasuk Vitus si beruang kutub, yang terbesar di negara ini, tidak dapat dipindahkan ke tempat lain.

Bukan Kaspari saja yang menghadapi masa sulit ini.

Kebun binatang di seluruh Jerman juga mengalaminya, sehingga mereka mendesak pemerintah untuk memberikan bantuan keuangan pada mereka.

Sementara asosiasi nasional VdZ berpendapat, tidak seperti bisnis lain, kebun binatang tidak bisa begitu saja ditutup selama krisis tanpa ada konsekuensi besar.

Baca Juga: Dokter Sampai Menangis, Pasien Corona yang Melahirkan Bayinya dalam Kondisi Kritis Akhirnya Bertemu dengan Bayinya untuk Pertama Kali Setelah Pulih

Ketua asosiasi Jörg Junhold mengklaim kuncian itu menelan biaya kebun binatang sekitar € 500.000 (sekitar Rp8,4 miliar) dalam laba yang hilang.

Yang lain khawatir hewan mereka - seperti kera - merindukan pengunjung, kehilangan interaksi reguler mereka dengan anak-anak dan orang dewasa.

Juru bicara Neumünster Zoo, Philine Hachmeister, mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa kebun binatang tersebut memiliki dua bayi kembar panda.

Mereka berharap masyarakat bisa menyaksikan hewan-hewan tersebut tumbuh dewasa.

Bulan lalu, The Sun melaporkan bagaimana ratusan hewan di sebuah kebun binatang di China dibiarkan kelaparan.

Beberapa hewan memakan yang hewan lain dan terpaksa ditutup karena virus.

Akibat hewan banyak kelaparan, ada rekaman video yang memperlihatkan rubah memakan alpaka mati di dalam kandang kotor di The Animal Party Themed Park di Changsha, Hunan.

Seorang anggota staf mengatakan kepada Pear Video: "Salah satu alpaka benar-benar mati kelaparan karena tidak ada cukup makanan yang disimpan untuk mereka.

"Hewan-hewan mulai saling memakan."

Baca Juga: Terungkap Alasan Mengapa Menguak Pasien 1 Virus Corona Sangatlah Sulit, Rupanya Bukan Dari Pasar Hewan Wuhan