Bohongi Petugas Medis Mengenai Jejak Perjalanannya, Kuli Bangunan ini Buat Dokter Curiga, Ketika Diketahui Positif Corona Sudah Terlanjur Ditempatkan di Bangsal Umum

May N

Penulis

dokter sudah curiga, kuli bangunan ini ternyata bohongi petugas medis tentang jejak perjalanannya, kini justru jadi pasien covid-19

Intisari-online.com -Lagi, terjadi 'lepas tracing' dari ODP Corona yang sebabkan kerugian bagi pihak rumah sakit.

Melansir Kompas.com, seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah berbohong pada petugas medis saat berobat.

Akibat pengakuan tak jujurnya, pria yang belakangan dinyatakan positif corona itu sempat ditempatkan di bangsal umum.

Tak hanya itu, puluhan pegawai RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi harus terkena imbas.

Baca Juga: 10 Tips Bersepeda saat Puasa, Gowes Santai Saja hingga Ambil Jalur Hijau

Baru pulang dari Jakarta

Pria berumur 43 tahun tersebut rupanya baru saja mudik dari Jakarta.

Ia bekerja di sebuah proyek bangunan.

Sepulang dari Jakarta, ia mengalami demam, sesak napas dan batuk.

Baca Juga: Jadi Rujukan Penanganan Sakit Covid-19, 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Pak Ganjar Tercengang Dibuatnya

Pria itu kemudian memeriksakan diri di RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020.

Tak mengaku pulang dari Jakarta

Kuli bangunan tersebut rupanya tak jujur saat dimintai keterangan oleh petugas medis.

Ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19.

Baca Juga: Kewalahan Tangani Korban Meninggal Akibat Corona, Panti Jompo ini 'Tumpuk' 17 Mayat Sekaligus dalam Kamar yang Sangat Sempit

Padahal kenyataannya, pasien baru saja pulang dari Jakarta.

Dari keterangan tak jujurnya itu, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.

Dokter Sudah Curiga

Di ruangan tersebut, pasien ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Sumber Imunitas Alami, Patut Dikonsumsi Cegah Corona

Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.

Sang dokter curiga terhadap kondisi pasien.

Pasien itu akhirnya menjalani rapid test pada awal April 2020.

Hasil tes reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi.

Baca Juga: Ini 4 Manfaat Minyak Serai untuk Kulit, Salah Satunya Perawatan Varises yang Membuat Penampilan Tak Sedap Dipandang Mata

Baru saat itulah pasien mengakui riwayatnya yang sebenarnya.

"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.

Positif Covid-19

Petugas medis yang berkontak dengan pasien sempat menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

Baca Juga: Prihatin Dengan Sistem Kesehatan Indonesia, Erick Thohir: 'Sangat Menyedihkan, Negara Sebesar Indonesia 90 Persen Bahan Baku Obat Masih Impor'

Setelah pasien diperbolehkan pulang lantaran kondisinya membaik, pihak rumah sakit menerima hasil tes swab yang menyatakan kuli bangunan tersebut positif corona.

"Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari daerah zona merah.

"Hari ini sudah kami jemput untuk dirawat," jelas Bambang.

Baca Juga: Berbanding Terbalik, Kasus Corona di AS Tinggi Tapi Bersiap Longgarkan Lockdown, Sementara Kasus di Australia Lebih Rendah Tapi Perpanjang Lockdown hingga Empat Minggu

Bambang pun akan melakukan rapid test ulang terhadap sekitar 20 pegawai RSUD Purwodadi untuk memastikan kondisi mereka.

"Sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo akan kita rapid test lagi menyusul hasil uji swab yang menyatakan kalau pasien ini terkonfirmasi positif Covid-19," kata dia.

(Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuli Bangunan Positif Corona, Pulang dari Jakarta tapi Berbohong, Puluhan Pekerja RSUD Jalani 2 Kali Rapid Test"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait