Intisari-Online.com - Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) telah melampaui 30 ribu orang.
Total kasus di negara ini juga semakin bertambah hingga melampaui 635 ribu kasus.
Data penghitungan terbaru Reuters menyebut lebih dari 30.800 orang meninggal dunia akibat corona di wilayah AS hingga Rabu (15/4) sore waktu setempat.
Meski jumlah kasus semakin banyak, AS disebut akan mengikuti langkah negara-negara Eropa yang mulai mempertimbangkan melonggarkan penguncian atau lokcdown secara bertahap.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mengumumkan rencana pertama untuk mencabut aturan lockdown di seluruh Amerika Serikat pada Kamis (16/04), setelah negara itu melewati "puncak" pandemi.
Pengumuman ini muncul tak lama sebelum AS dilaporkan memiliki jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia, bahkan melewati Italia.
Jumlah kematian harian akibat COVID-19 di AS telah mencapai rekor baru dan menjadi yang tertinggi dibandingkan negara mana pun di dunia.
"Jelas bahwa strategi agresif kami berhasil," ujar Trump dalam konferensi pers Rabu (15/04) malam di Washington. "Pertempuran masih berlanjut tetapi data menunjukkan bahwa secara nasional kami telah melewati puncak kasus-kasus baru,” pungkasnya.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR