Find Us On Social Media :

Menurut Penelitian di China, Pendingin Ruangan Restoran Berpotensi Tularkan Virus Corona, Ini yang Disarankan Para Peneliti

By Khaerunisa, Kamis, 16 April 2020 | 13:28 WIB

Ilustrasi pendingin ruangan.

Intisari-Online.com - Berbagai penelitian tentang virus corona dilakukan oleh para ahli.

Salah diantaranya terkait bagaimana virus ini menular.

Salah satu penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada potensi pendingin ruangan dapat membantu transmisi droplet yang menularkan virus corona dari seorang penderita ke orang lain.

Sebuah studi tentang 10 kasus virus corona dari tiga keluarga yang makan di restoran yang sama di China selatan telah menyarankan bahwa pendingin ruangan (air conditioner/AC) membantu transmisi tetesan di antara mereka.

Baca Juga: 'Yang Sedang Kesusahan Bukan Ojol Saja', Saat Kesulitan Akibat Wabah Corona Tak Menghalangi Pengemudi Ojek Online untuk Berbagi dengan Sesama, Aksinya Tuai Pujian

"Aliran udara yang kuat dari AC bisa merambatkan tetesan di antara tiga meja," menurut laporan penelitian, berdasarkan infeksi di kota Guangzhou pada akhir Januari.

Penularan tetesan saja tidak dapat menjelaskan infeksi, begitu kesimpulan dari riset yang dilakukan.

Melansir South China Morning Post, hasil riset merekomendasikan, restoran harus menambah ruang di antara meja dan meningkatkan ventilasi untuk mengurangi risiko infeksi.

Riset ini dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou.

Baca Juga: Virus Corona Tak Ada Apa-apanya, Pandemi yang Pernah Tewaskan 100 Juta Penduduk Dunia Ini Ternyata Berhasil Dihentikan Dengan Cara Ini

Hasil penelitian yang terungkap dalam artikel yang dirilis lebih awal untuk Emerging Infectious Diseases edisi Juli menunjukkan, sekumpulan keluarga yang terinfeksi telah mendorong terjadinya penyebaran pandemi di mana total kasus dunia sudah melampaui angka 2 juta kasus dan jumlah kematian telah melewati 120.000 kasus.

Pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti di Guangzhou pada 23 Januari kembali dari Wuhan, daerah di mana virus corona pertama kali dilaporkan pada bulan Desember.

Orang itu tengah makan siang dengan tiga anggota keluarga pada hari berikutnya di restoran tanpa jendela dengan AC di setiap lantai.

Dua keluarga lain duduk di meja sebelah, dengan jarak antara satu meter dan waktu makan sekitar satu jam, kata laporan itu.

Baca Juga: Dikecam Dunia Sebagai Tempat Lahirnya Virus Corona, WHO justru Mendukung Pasar Hewan di Wuhan Dibuka Kembali Dengan Syarat Ini

Pasien pertama mengalami demam dan batuk pada hari itu dan pergi ke rumah sakit.

Dalam dua minggu, empat anggota keluarga mereka, tiga anggota keluarga kedua dan dua keluarga ketiga menjadi sakit oleh Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Setelah penyelidikan terperinci, ditemukan bahwa satu-satunya sumber pajanan yang diketahui untuk keluarga kedua dan ketiga adalah pasien pertama di restoran.

"Dari pemeriksaan kami terhadap rute potensial penularan, kami menyimpulkan bahwa penyebab paling mungkin dari wabah ini adalah penularan droplet," kata laporan itu.

“Kami menyimpulkan bahwa dalam wabah ini, transmisi tetesan didorong oleh ventilasi ber-AC. Faktor kunci untuk infeksi adalah arah aliran udara.”

Baca Juga: China Tahu Bahwa Covid-19 Bisa Jadi Pandemi pada Pertengahan Januari, Tapi Selama 6 Hari Menyatakan Bahwa 'Tak Ada Bukti Dapat Menyebar di Antara Manusia'

Dikatakan, 73 pelanggan lain yang makan di lantai yang sama diidentifikasi memiliki kontak dekat dengan pasien pertama, tetapi ditemukan tidak memiliki gejala Covid-19 selama 14 hari karantina dan memberikan sampel usap tenggorokan yang dites negatif. Tidak ada staf yang bekerja di restoran yang terinfeksi.

Enam sampel smear dari outlet AC dan masukan semua nukleotida yang diuji negatif, katanya.

"Temuan ini kurang konsisten dengan transmisi aerosol," kata laporan itu.

Baca Juga: 'Yang Sedang Kesusahan Bukan Ojol Saja', Saat Kesulitan Akibat Wabah Corona Tak Menghalangi Pengemudi Ojek Online untuk Berbagi dengan Sesama, Aksinya Tuai Pujian

“Namun, aerosol cenderung mengikuti aliran udara, dan konsentrasi aerosol yang lebih rendah pada jarak yang lebih jauh mungkin tidak cukup untuk menyebabkan infeksi di bagian lain restoran.

"Untuk mencegah penyebaran virus di restoran, kami sarankan untuk meningkatkan jarak antar meja dan meningkatkan ventilasi," demikian rekomendasi para ilmuwan peneliti seperti yang dikutip dari South China Morning Post.

Tim Guangzhou menyatakan bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan karena mereka tidak melakukan penelitian eksperimental yang mensimulasikan rute penularan melalui udara, juga tidak melakukan studi antibodi terhadap sampel swab yang sampel negatif, anggota keluarga asimptomatik dan pengunjung lainnya untuk memperkirakan risiko infeksi dari mereka.

Baca Juga: Pertimbangan Tuduhan Covid-19 Adalah Senjata Biologis Buatan China, Tak Main-Main, Amerika Tertarik dan Akan Menyelidikinya Teori Itu dengan Serius

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Riset: Pendingin ruangan restoran di China tularkan virus corona ke tiga keluarga

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari