Advertorial
Intisari-online.com - Sejauh ini sumber virus corona belum terungkap dan ilmuwan di China hanya menyebut virus ini berasal dari kelelawar.
Teori konspirasi menyebut bahwa virus ini adalah senjata biologis buatan China yang melarikan diri dari laboratorium.
Namun, mereka menyangkal tuduhan itu dan menyebutnya tanpa bukti yang jelas.
Meski demikian, kini beberapa negara mulai mempertimbangkan tuduhan itu seperti Inggris dan tentu saja Amerika ternyata juga mulai tertarik dengan tuduhan itu.
Mengutip Daily Star pada Kamis (16/4/20) Sebuah sumber mengatakan, bahwa AS sedang serius menyelidiki klaim tersebut.
Pejabat di Pentagon telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki teori virus corona adalah senjata biologis buatan China yang melarikan diri dari laboratoirum.
Seperti diketahui Wuhan adalah rumah bagi National Biosafety Laboratory, salah satu laboratorium tercanggih di China.
Para ahli mengklaim tempat itu menyembunyikan 1.500 patogen paling mematikan di dunia, salah satunya bernama SARS-Cov, yang lolos dari lab tersebut.
Selain itu kota Wuhan juga adalah kota pertama di dunia yang mengkonfirmasi kasus virus corona pada Desember.
Pemerintah AS mengatakan sebelumnya mereka terus menutup mata terhadap teori ini, dan masih memerlukan banyak bukti untuk ditelaah.
Pada pertemuan publik hari Selasa (14/4) ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menyampaikan tentang rumor dan spekulasi ini.
Dia menyebutkan tentang Covid-19 sebagai senjata biologis buatan China.
Dia juga mengatakan, intelijen AS kini sedang mencari bukti kuat dalam teori konspirasi ini.
Laporan menyebut bahwa, virus corona berasal dari sebuah lab di dekat pasar Wuhan di mana luas dikatakan komunitas sains sebagai asal mula virus tersebut.
Milley mengatakan, "Ada banyak rumor dan spekulasi yang bermunculan di internet, media dan situs blog."
"Seharusnya tidak megejutkan jika kami juga tertarik dengan tuduhan itu, dan kami memiliki banyak kecerdasan untuk memecahkannya," katanya.
"Pada titik ini tidak dapat disimpulkan, meskipun bobot bukti tampaknya menunjukkan hal alami, tetapi kita tidak tahu kepastiannya," jelasnya.
Awal bulan ini Pemeritah Inggris mengaku juga menyelidiki teori tersebut.
Seorang anggota komite Cobra mengatakan, dia tidak membantah bahwa virus itu berasal dari hewan sebagai penularan zoonosis.
Tetapi tidak mengesampingkan apakah virus itu menyebar dari laboratorium di Wuhan.
Baca Juga: Ikuti Cara ini Untuk Hilangkan Bau pada Kulkas, Cukup Mudah Dicoba
Sebuah sumber mengatakan, "Ada pandangan alternatif yang kredibel terhadap teori berasal dari hewan, berdasarkan sifat virus. Tetapi mungkin juga bukan kebetulan ada laboratorium di Wuhan."
Laporan lokal yang diverifikasi mengatakan pekerja di lembaga itu terinfeksi virus kemudian membawa infeksi ke populasi lokal.
Namun sejak saat itu diperdebatkan, bahwa sumber asalnya adalah pasar hewan di Wuhan, di mana banyak makhluk eksotis dijual di dalamnya.
Setelah itu, pejabat di China mengatakan sumbernya berasal dari satwa liar yang dijual di pasar itu secara ilegal, dan sekarang diberi label sebagai "Ground Zero".