Find Us On Social Media :

Dokter Meninggal Karena Lakukan Autopsi Korban yang Terinfeksi Covid-19: 'Merekka Dapat Lakukan Kontak dengan Sampel Biologis Mayat'

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 15 April 2020 | 12:37 WIB

Tidak hanya pemeriksa medis, tetapi teknisi kamar mayat dan orang-orang di rumah duka perlu lebih berhati-hati.

Intisari-Online.com - Virus corona terbukti sudah menjadi salah satu virus paling menular yang pernah tercatat penyebarannya secara dramatis mencapai hampir dua juta saat ini.

Dan sekarang, dalam perkembangan baru yang mengejutkan, para ilmuwan menduga, corona masih bisa menular meski korbannya sudah meninggal.

Dilansir dari Daily Star, Selasa (14/4), seorang ahli patologi yang bekerja di unit kedokteran forensik di Bangkok, Thailand, meninggal setelah melakukan otopsi pada korban Covid-19.

Rincian kasus itu terungkap dalam surat yang diterbitkan dalam Jurnal Kedokteran Forensik dan Hukum.

Baca Juga: Penelitian Terus Dilakukan, Ini Temuan Baru tentang Virus Corona yang Diyakini Dapat Memecahkan Misteri Pengobatan Covid-19

Surat itu, yang ditulis oleh Won Sriwijitalai dari Pusat Medis RVT Bangkok dan Viroj Wiwanitkit dari Universitas DY Patil India, mengatakan:

"Menurut pengetahuan terbaik kami, ini adalah laporan pertama tentang infeksi Covid-19 dan kematian di antara tenaga medis di unit kedokteran forensik. . "

Pemeriksa medis yang kehilangan nyawanya karena virus corona tidak disebutkan dalam surat itu.

Baca Juga: Hanya Dengan 3 Obat yang Sering Dikonsumsi Orang Sakit Umum Ini, Dokter di Palembang Berhasil Sembuhkan 3 Pasien Positif Covid-19, Apa Saja Obatnya?