Find Us On Social Media :

China Dituduh Palsukan Jumlah Kematian Akibat Covid-19, Intelijen AS Ungkapkan Jumlah Sebenarnya Korban yang Meninggal Mencengangkan

By Afif Khoirul M, Selasa, 14 April 2020 | 10:24 WIB

Sumber lain mengatakan, krematorium di negara itu telah berjalan 24 jam sehari dengan 40.000 guci pemakaman ekstra yang dibawa ke Wuhan.

Pembangkang China Jennfer Zeng memantau wabah ini di seluruh negerinya.

Mengatakan, "banyak sumber mengatakan pada kami bahwa Wuhan sedang bersiap membangun 15 rumah sakit darurat untuk mengtasi jumlah korban." 

"Tetapi setelah kunjungan Presiden Xi Jinping pejabat tiba-tiba menyatakan pasien rumah sakit harus dikirim pulang," katanya.

"Pasien dibebaskan tanpa diagnosis dan diuji dengan benar. Mereka ingin kota dibuka kembali untuk kegiatan ekonomi, jadi mereka hanya berpura-pura bahwa virus itu sudah terkendali," terangnya.

"Tapi kami telah melihat mayat dipindahkan pada malam hari, orang-orang runtuh di jalanan dan kami mendengar rumah sakit dengan 100 korban seminggu terakhir," jelasnya.

Baca Juga: Pastikan Menerapkan 10 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Ini Demi Menurunkan Risiko Tertular Virus Corona, Tak Semudah Kelihatannya, Adakah yang Masih Belum Anda Lakukan?