Find Us On Social Media :

China Dituduh Palsukan Jumlah Kematian Akibat Covid-19, Intelijen AS Ungkapkan Jumlah Sebenarnya Korban yang Meninggal Mencengangkan

By Afif Khoirul M, Selasa, 14 April 2020 | 10:24 WIB

 

Intisari-online.com - Sejauh ini China telah berhasil mengatasi pandemi virus corona yang melanda negaranya sejak Desember silam.

China sendiri adalah negara pertama yang mengalami dampak ini, namun perlahan mereka berhasil mengatasi masalah tersebut.

Bahkan jumlah korban yang terinfeksi dan jumlah kematiannya kini lebih sedikit daripada Italia, Spanyol maupun Amerika Serikat.

Karena hal itu China dituduh menutupi jumlah kematian akibat virus corona, dengan jumlah sebenarnya melebihi yang diperkirakan.

Baca Juga: Ingin Stok Bahan Makanan Demi Kurangi Keluar Rumah di Tengah Pandemi Corona? Berikut 6 Tips Menyimpan Bahan Makanan Agar Lebih Tahan Lama dan Aman Dikonsumsi!

Melansir Daily Express secara resmi China memiliki jumlah pasien 120.000 orang dengan korban jiwa mencapai 3.339 orang meninggal dunia.

Akan tetapi jumlah itu terlalu kecil dibandingkan dengan beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat saat ini.

Intelijen AS membuat laporan bahwa China memalsukan jumlah sebenarnya dan menuduh Beijing secara sistematis mengecilkan angkanya.

Para pejabat CIA mengatakan di Gedung Putih dalam sebuah laporan yang bocor, bahwa China meremehkan kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Jumlah Korbannya Melonjak Tidak Karuan, Iran Bersikeras Menuduh Pandemi Covid-19 Sebagai Perang Biologis Tapi Korbannya Malah Makin Banyak